Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS
LINGKUNGAN
Gempa Magnitudo 3,8 Landa Bantul DIY

Gempa Magnitudo 3,8 Landa Bantul DIY

Pemkab Karawang Batalkan Rencana Pembangunan instalasi Pengolahan Lumpur Tinja di Kampung Leuwisisir di Telukjambe Barat

Pemkab Karawang Batalkan Rencana Pembangunan instalasi Pengolahan Lumpur Tinja di Kampung Leuwisisir di Telukjambe Barat

Bandung: Pencemaran Sungai Citarum yang sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu akhirnya berbuntut sanksi tegas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. PT Pindo Deli I, perusahaan yang dinyatakan sebagai pelaku pencemaran, dijatuhi denda administratif senilai lebih dari Rp 3,5 miliar.  Foto : Sungai Citarum  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, mengungkapkan bahwa denda ini merupakan bentuk paksaan pemerintah dan sanksi administratif atas pelanggaran lingkungan yang dilakukan perusahaan.  “Sudah terbukti bahwa PT Pindo Deli I melanggar kesepakatan lingkungan, terutama dalam pengelolaan limbahnya,” ujar Ai, Kamis (10/7/2025).  Pelanggaran tersebut mengakibatkan perubahan warna air Sungai Citarum menjadi kebiruan di wilayah Telukjambe Timur, Karawang.  Pemeriksaan DLH menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya melanggar dokumen perizinan lingkungan, tetapi juga gagal memenuhi baku mutu limbah dan standar operasional instalasi pengolahan air limbah (IPAL).  Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 14 Tahun 2024, denda dihitung sebesar 2,5 persen dari nilai investasi perusahaan, yakni sekitar Rp 3 miliar.  “Namun ada tambahan denda karena pelanggaran baku mutu dan IPAL, sehingga totalnya mencapai Rp 3.561.450.000,” jelas Ai.  Meski keputusan sanksi telah diterbitkan, DLH Jawa Barat belum bisa langsung menyerahkan surat keputusan tersebut kepada pihak perusahaan.  Sebab, denda yang dikenakan termasuk dalam kategori Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan harus terlebih dahulu mendapat kode billing dari pemerintah pusat.  “Ini bukan hanya urusan administratif. Kami juga sedang menghitung potensi kerugian lingkungan bersama tenaga ahli untuk melanjutkan proses hukum perdata,” ujar Ai.  Langkah ini diharapkan menjadi peringatan bagi pelaku industri lain agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, terutama terhadap ekosistem Sungai Citarum yang selama ini mengalami tekanan akibat limbah industri.(*)

Bandung: Pencemaran Sungai Citarum yang sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu akhirnya berbuntut sanksi tegas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. PT Pindo Deli I, perusahaan yang dinyatakan sebagai pelaku pencemaran, dijatuhi denda administratif senilai lebih dari Rp 3,5 miliar. Foto : Sungai Citarum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, mengungkapkan bahwa denda ini merupakan bentuk paksaan pemerintah dan sanksi administratif atas pelanggaran lingkungan yang dilakukan perusahaan. “Sudah terbukti bahwa PT Pindo Deli I melanggar kesepakatan lingkungan, terutama dalam pengelolaan limbahnya,” ujar Ai, Kamis (10/7/2025). Pelanggaran tersebut mengakibatkan perubahan warna air Sungai Citarum menjadi kebiruan di wilayah Telukjambe Timur, Karawang. Pemeriksaan DLH menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya melanggar dokumen perizinan lingkungan, tetapi juga gagal memenuhi baku mutu limbah dan standar operasional instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 14 Tahun 2024, denda dihitung sebesar 2,5 persen dari nilai investasi perusahaan, yakni sekitar Rp 3 miliar. “Namun ada tambahan denda karena pelanggaran baku mutu dan IPAL, sehingga totalnya mencapai Rp 3.561.450.000,” jelas Ai. Meski keputusan sanksi telah diterbitkan, DLH Jawa Barat belum bisa langsung menyerahkan surat keputusan tersebut kepada pihak perusahaan. Sebab, denda yang dikenakan termasuk dalam kategori Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan harus terlebih dahulu mendapat kode billing dari pemerintah pusat. “Ini bukan hanya urusan administratif. Kami juga sedang menghitung potensi kerugian lingkungan bersama tenaga ahli untuk melanjutkan proses hukum perdata,” ujar Ai. Langkah ini diharapkan menjadi peringatan bagi pelaku industri lain agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, terutama terhadap ekosistem Sungai Citarum yang selama ini mengalami tekanan akibat limbah industri.(*)

Ga Nanggung Banget, Bupati Turun Tangan Bongkar Paksa Bangunan Liar

Ga Nanggung Banget, Bupati Turun Tangan Bongkar Paksa Bangunan Liar

Diterjang Hujan Deras, Akses Jalan Warga di Cilangkap Retak dan Terancam Longsor

Diterjang Hujan Deras, Akses Jalan Warga di Cilangkap Retak dan Terancam Longsor

Kembali Desa Karangligar Karawang Dikepung Banjir

Kembali Desa Karangligar Karawang Dikepung Banjir

Menteri Lingkungan Hidup Minta Kepala Daerah Evaluasi RTRW

Menteri Lingkungan Hidup Minta Kepala Daerah Evaluasi RTRW

DPRD Karawang Minta Pemkab Serius untuk Ruang Terbuka Hijau

DPRD Karawang Minta Pemkab Serius untuk Ruang Terbuka Hijau

Korban Tenggelam di Sayang Heulang Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Tenggelam di Sayang Heulang Ditemukan Meninggal Dunia

Tebing Longsor di Lembang Tewaskan Satu Warga, Korban Tertimbun Saat Tidur

Tebing Longsor di Lembang Tewaskan Satu Warga, Korban Tertimbun Saat Tidur

Ratusan Warga Jakarta Timur Mengungsi Akibat Banjir

Ratusan Warga Jakarta Timur Mengungsi Akibat Banjir

Waspada !!! Gunung Semeru Meletus Sabtu Dini Hari

Waspada !!! Gunung Semeru Meletus Sabtu Dini Hari

Cemari Sungai Citarum, DLHK Karawang Tegaskan Izin Pindo Deli 1 Perlu Dievaluasi!

Cemari Sungai Citarum, DLHK Karawang Tegaskan Izin Pindo Deli 1 Perlu Dievaluasi!

Pemkab dan PT. KAI Bongkar 70 Bangunan Liar di Taman Bencong Karawang

Pemkab dan PT. KAI Bongkar 70 Bangunan Liar di Taman Bencong Karawang

Parkir Di Stasiun Cikampek Karawang Bakal Ditertibkan

Parkir Di Stasiun Cikampek Karawang Bakal Ditertibkan

KLH Segel Pabrik Aluminium Cemari Udara

KLH Segel Pabrik Aluminium Cemari Udara

Luapan Sungai Cimanuk, Enam Kampung Terdampak Banjir

Luapan Sungai Cimanuk, Enam Kampung Terdampak Banjir

Longsor Cilengkrang Viral di Medsos, Hilang di Birokrasi

Longsor Cilengkrang Viral di Medsos, Hilang di Birokrasi

Tim SAR Gabungan Cari Lansia Hilang di Gunung Salak

Tim SAR Gabungan Cari Lansia Hilang di Gunung Salak

DPRD Mulai Teriaki DLHK Karawang Untuk Tingkatan Pengawasan Pembuangan Limbah Industri

DPRD Mulai Teriaki DLHK Karawang Untuk Tingkatan Pengawasan Pembuangan Limbah Industri

Hide Ads Show Ads