Headline News

Bandung Dikepung Banjir, Ribuan Rumah Terendam Akibat Luapan Citarum Meluas ke Permukiman

 Bandung : Banjir kembali melanda wilayah Bandung Selatan setelah debit Sungai Citarum meningkat tajam pada Kamis malam. Air yang meluap dari aliran sungai utama itu merendam permukiman warga di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Di lokasi yang paling parah, genangan tercatat mencapai sekitar satu setengah meter.

Ribuan Rumah di Bandung Selatan Terendam, Luapan Citarum Meluas ke Permukiman

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bandung Raya memicu air sungai naik dan masuk ke kawasan padat penduduk. Di Kampung Leuwi Bandung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, banjir mulai mengalir memasuki rumah warga dalam hitungan jam.

Genangan mencapai 60 hingga 100 sentimeter, dan pada beberapa titik saat puncaknya, mencapai sekitar 1,5 meter.

Aktivitas warga menjadi terhenti. Jalan-jalan kecil yang biasa dilalui sepeda motor hingga pejalan kaki kini tidak dapat dilewati. Warga menyebut banjir kali ini bukan yang pertama. Setiap hujan besar turun di wilayah Bandung Raya, air kembali datang membawa lumpur dan merendam permukiman.

Seorang warga, Robert, mengisahkan bahwa air mulai naik sekitar pukul 19.00 WIB.
Ribuan Rumah di Bandung Selatan Terendam, Luapan Citarum Meluas ke Permukiman

“Jam tujuh malam udah mulai naik,” ujarnya, Sabtu, 6 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa banjir kerap tiba meskipun di daerahnya hujan tidak terlalu deras, sehingga ia meyakini ada kiriman air dari wilayah lain. Di sekitar rumahnya, genangan mencapai 70 sentimeter, sedangkan di area lebih rendah mendekati 90 sentimeter.

Robert berharap pemerintah daerah mengambil langkah lebih menyeluruh untuk mengurangi dampak banjir musiman.

Menurutnya, berbagai upaya yang sudah dilakukan belum cukup menjawab persoalan luapan air yang terus berulang.

Warga lain juga menilai perlunya pendekatan penanganan yang lebih kuat, mengingat luapan Citarum masih menghasilkan genangan luas meskipun sejumlah proyek penampungan air telah dibangun.

Kondisi yang kembali terulang ini menunjukkan pentingnya percepatan solusi jangka panjang bagi masyarakat Bandung Selatan.(*)
Posting Komentar