Kecelakaan di Gatsu, Polisi: Pengemudi Mobil Listrik Akan Serahkan Diri
Jakarta ; Polisi telah mengidentifikasi pengemudin mobil listrik yang sempat melarikan diri usai terlibat kecelakaan lalu lintas.
Dimana, pengemudi tersebut diketahui merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat, dan berencana menyerahkan diri dalam waktu dekat.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyampaikan bahwa pengemudi saat ini masih dalam kondisi trauma.
Ia menyebutkan, pihak keluarga akan mengantar pengemudi ke penyidik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini masih kami dalami. Pengemudi masih trauma, rencananya hari ini akan diantar oleh keluarga ke penyidik," ujar Argo saat dihubungi awak media pada Minggu, 4 Mei 2025.
Argo juga menambahkan bahwa barang bukti kendaraan telah diamankan oleh Unit Laka Satwil Jakarta Utara.
Diketahui, kecelakaan beruntun terjadi pada Sabtu pagi, 3 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Gatot Subroto arah barat, tepat sebelum lampu lalu lintas Slipi, Jakarta Pusat. Kecelakaan ini melibatkan satu truk dan empat mobil penumpang.
Menurut keterangan kepolisian, insiden bermula saat sebuah truk yang melaju dari arah timur mengalami rem blong sesaat sebelum lampu merah.
Truk tersebut menabrak mobil yang sedang berhenti di depannya, memicu benturan beruntun dengan tiga kendaraan lainnya di jalur yang sama.
Seluruh kendaraan mengalami kerusakan cukup signifikan. Truk mengalami kerusakan di bagian depan, sementara mobil pertama yang tertabrak rusak di bagian depan dan belakang.
Mobil kedua dan ketiga juga mengalami kerusakan pada bumper, kap mesin, dan bagasi. Kendaraan terakhir mengalami penyok pada bagian belakang.
Pengemudi truk diketahui merupakan pria berusia 23 tahun asal Kabupaten Lebak, Banten.
Para pengemudi kendaraan lain berasal dari berbagai daerah seperti Tangerang Selatan, Bengkulu, dan Jakarta Timur. Salah satu dari lima pengemudi belum berhasil diidentifikasi.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiel diperkirakan cukup besar.
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh kegagalan sistem pengereman truk. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.(*)