KDM Tanggapi Protes Ribuan Sopir Truk terkait RUU ODOL
Karawang : Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (KDM) akhirnya angkat bicara terkait aksi ribuan sopir truk yang memblokade sejumlah ruas jalan di wilayah Jawa Barat sebagai bentuk protes terhadap Rancangan Undang-Undang Over Dimension Over Loading (RUU ODOL).
Dedi menyampaikan bahwa pemerintah memang tengah berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, namun dalam penerapannya, aspek kemanusiaan dan kesejahteraan para sopir juga harus menjadi prioritas.
“Sebetulnya ini merupakan bagian dari rencana RUU Zero ODOL sebagai langkah pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan akibat banyaknya truk bermuatan berlebih. Namun demikian, penerapan RUU ini harus mengedepankan kemanusiaan, khususnya tidak sampai mengurangi kesejahteraan para sopir,” ujar DedI.
Lebih lanjut, Dedi memaklumi keresahan para sopir truk yang dalam beberapa hari terakhir serentak turun ke jalan di berbagai daerah di Jawa Barat.
Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap sosialisasi RUU ODOL yang dinilai merugikan para pelaku angkutan barang.
Aksi protes tersebut berlangsung di berbagai daerah seperti Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan,Karawang, Sumedang.
Para sopir bahkan sempat memblokade ruas jalan utama, menyebabkan kemacetan parah dan mengganggu arus lalu lintas.
“Pemerintah dan para sopir harus duduk bersama. Tujuan kita sama, keselamatan di jalan raya. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata terhadap kondisi ekonomi mereka,” tutur Dedi.(*)