Berikut Cara Memilih Daging Sapi Terbaik untuk Memasak Rendang
Karawang : Rendang adalah salah satu masakan khas Minangkabau yang sudah mendunia. Cita rasa gurih, pedas, dan kaya rempah menjadikan rendang digemari banyak orang.
Namun, selain bumbu yang kuat, kualitas rendang juga sangat ditentukan oleh pemilihan daging sapi yang tepat. Tidak semua jenis daging cocok untuk rendang, karena teksturnya bisa memengaruhi hasil akhir masakan.
Berikut adalah panduan cara memilih daging sapi terbaik untuk memasak rendang:
1. Pilih Bagian Daging yang Tepat
Untuk rendang, sebaiknya gunakan daging sapi yang memiliki serat kasar dan sedikit lemak agar lebih empuk setelah dimasak lama. Beberapa bagian daging yang paling cocok antara lain:
- Bagian paha (gandik, sengkel, atau daging penutup): Seratnya cukup kuat namun tetap empuk setelah dimasak lama.
- Sandung lamur (brisket): Memiliki lapisan lemak yang membuat rendang terasa lebih gurih.
- Iga sapi: Cocok jika ingin rendang lebih kaya rasa karena tulangnya ikut memberikan kaldu alami.
2. Perhatikan Warna Daging
Daging sapi segar biasanya berwarna merah cerah. Hindari daging yang terlalu pucat atau kecokelatan karena menandakan kualitasnya sudah menurun. Lemak yang menempel sebaiknya berwarna putih kekuningan, bukan abu-abu.
3. Tekstur dan Kekenyalan
Tekan daging dengan jari, daging segar akan kembali ke bentuk semula dengan cepat. Jika terlalu lembek atau tidak kembali, kualitas daging kemungkinan kurang baik. Serat daging yang padat lebih ideal karena tidak akan hancur meski dimasak berjam-jam.
4. Hindari Daging Beku
Meskipun daging beku bisa digunakan, rendang akan lebih nikmat jika memakai daging segar. Daging segar lebih cepat menyerap bumbu dan menghasilkan tekstur yang empuk alami.
5. Sesuaikan dengan Selera
Beberapa orang lebih suka rendang dengan daging berlemak, sementara yang lain memilih daging tanpa lemak agar lebih sehat. Sesuaikan pilihan dengan selera keluarga.
Memilih daging sapi untuk rendang tidak boleh sembarangan. Gunakan bagian yang tepat seperti paha, sandung lamur, atau iga, dengan memperhatikan warna, tekstur, dan kesegarannya.(*)


