Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

KPK Dalami Penerimaan Uang Korupsi BJB dari Agensi

 Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami penerimaan uang oleh Divisi Corporate Secretary Bank BJB dari pihak agensi iklan. Hal ini diketahui setelah penyidik memeriksa Suhendrik, pengendali agensi PT Wahana Semesta Bandung Ekspres dan PT BSC Advertising.

KPK Dalami Penerimaan Uang Korupsi BJB dari Agensi

Suhendrik diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi anggaran pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). "Aliran uang itu berlangsung pada 2023," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin (28/7/2025).

KPK juga sedang mendalami aliran dana non-budgeter terkait dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB tersebut. Pendalaman tersebut mengarah kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Namun, penyidik KPK sama sekali belum memeriksa pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu. "Kami sedang mendalami hal tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Menurut dia, KPK menduga dana non-budgeter diambil dari proyek iklan tersebut. "Ibaratnya pengiklan memberikan 10 ke media kemudian yang dipertanggungjawabkan 20, jadi sisa 10 itu digunakan sebagai dana non-budgeter," ujarnya. 

KPK telah mengamankan temuan atau bukti awal soal dugaan aliran dana non-budgeter tersebut. Di antaranya sepeda motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz 280 SL yang disita dari kediaman Ridwan Kamil.

KPK telah menetapkan lima tersangka korupsi anggaran untuk pengadaan iklan di Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB). Di antaranya mantan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, dan Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto. 

Sedangkan tiga tersangka lainnya adalah pengendali agensi periklanan yang menjadi mitra Bank BJB. Salah satunya adalah Ikin Asikin Dulmanan dari PT Cakrawala Kreasi Mandiri dan PT Antedja Muliatama.

Kemudian Suhendrik dari PT Wahana Semesta Bandung Ekspres serta Raden Sophan Jaya Kusuma (PT Cipta Karya Sukses Bersama). Kerugian negara pada kasus korupsi anggaran pengadaan iklan Bank BJB diperkirakan mencapai Rp222 miliar (*) .
Hide Ads Show Ads