Headline News

Longsor Sungai Seret Bangunan, Warga Tasikmalaya Selamat

 Tasikmalaya: Sebuah peristiwa longsor signifikan terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyeret sebagian fasilitas dan bangunan rumah milik seorang warga setelah tebing di pinggir sungai ambruk.

Longsor Sungai Seret Bangunan, Warga Tasikmalaya Selamat

Peristiwa ini, yang terekam jelas oleh kamera pengawas, menyoroti kerentanan area permukiman yang berdekatan langsung dengan aliran air.

Lokasi kejadian berada di Kampung Air Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, di mana struktur tanah di tepi Sungai Cikidang tiba-tiba runtuh. Bangunan yang ambruk meliputi fasilitas sanitasi (WC) dan sebagian area garasi milik Haji Undang.

Rekaman CCTV menunjukkan keretakan tanah di halaman rumah yang kian meluas dan bergerak cepat sebelum akhirnya longsor total ke arah sungai. Keberadaan properti yang sangat dekat dengan bibir sungai menjadikan tanah di area tersebut rentan tergerus arus, sebuah faktor utama yang mempercepat pergerakan dan ambruknya tebing.

Antisipasi Selamatkan Jiwa dan Harta

Longsor Sungai Seret Bangunan, Warga Tasikmalaya Selamat


Meski kerusakan material cukup besar, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemilik rumah beruntung tidak berada di lokasi saat kejadian karena sedang bepergian ke luar kota.

Menurut keterangan Jaelani, petugas keamanan setempat, tanda-tanda pergerakan tanah telah terlihat sekitar satu minggu sebelumnya, memungkinkan warga melakukan langkah antisipasi.

"Sudah ada tanda-tanda, satu minggu sudah kelihatan," ujar Jaelani, Rabu (26/11/2025), seraya menambahkan bahwa tindakan pencegahan telah diambil. "Akhirnya dievakuasi, kendaraan-kendaraan sudah diamankan. Alhamdulillah tidak ada korban."

Jaelani mengonfirmasi bahwa bagian bangunan yang terseret material longsor meliputi kamar kecil (WC), sebagian garasi, tempat duduk semi-permanen seperti saung, dan pagar pembatas.

Hingga saat ini, upaya pengamanan lokasi masih terus dilakukan. Warga bersama petugas berupaya memasang batas darurat untuk mengantisipasi potensi longsor susulan. Kondisi tebing yang terus-menerus tergerus oleh derasnya arus sungai menjadi perhatian utama agar keretakan tidak meluas dan membahayakan sisa bangunan atau properti di sekitarnya.(*)
Posting Komentar