Headline News

Dibalik Peristiwa Ledakan di SMAN 72, Ternyata Ditemukan 3 Barang yang Kagetkan Publik

 Jakarta: Insiden penembakan dan ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Peristiwa ini terjadi ketika para siswa dan guru sedang menunaikan Salat Jumat.(8/12/25).


Aparat kepolisian menjaga ketat area sekitar SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) sore. Akses jalan menuju sekolah ditutup total menggunakan tali tambang putih yang melintang di Jalan Prihatin, Kelapa Gading.
Aparat kepolisian menjaga ketat area sekitar SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) sore. Akses jalan menuju sekolah ditutup total menggunakan tali tambang putih yang melintang di Jalan Prihatin, Kelapa Gading.

Setelah ledakan, ditemukan senjata laras panjang jenis SS1 bertuliskan kalimat mengejutkan, “Welcome to Hell” atau “Selamat Datang di Neraka". Tak hanya itu, di senjata tersebut juga terdapat tiga nama yang mencuri perhatian.

Ketiga nama yang tertulis tersebut, yaitu Brenton Tarrant (Selandia Baru), Alexandre Bissonnette (Kanada), dan Luca Traini (Italia). Tiga nama yang dikenal sebagai pelaku serangan terorisme beraliran Neo-Nazi.

Lantas siapakah mereka? Mengapa pelaku menuliskan ketiga nama tersebut di senjatanya? Melansir berbagai sumber, berikut ada profilnya.

1. Brenton Tarrant

Brenton Tarrant (28 tahun) adalah pelaku dua penembakan massal berturut-turut di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019. Penembakan itu juga dilakukan saat shalat Jumat, pertama di Masjid Al Noor di Riccarton dan Linwood Islamic Center

Secara keseluruhan, 51 orang syahid dan 89 lainnya luka-luka, termasuk 40 orang akibat tembakan. Brentona adalah pria asal Australia.

2. Luca Traini

Luca Traini adalah pelaku penembakan di kota Macerata, Marche, Italia pada 3 Februari 2018. Pria 28 tahun itu menembak enam imigran asal Afrika sembari mengendarai Alfa Romeo 147.

Traini juga menargetkan markas besar Partai Demokrat Italia yang berkuasa. Setelah serangan itu, Traini mengenakan bendera Italia di bahunya dan mengangkat tangannya untuk memberi hormat fasis.

3. Alexandre Bissonnette

Alexandre Bissonnette adalah pelaku penembakan di masjid Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec, Kanada pada 29 Januari 2017. Alexandre melepaskan tembakan selama sekitar 2 menit setelah shalat maghrib.

Enam jamaah syahid dan lima lainnya terluka parah. Aksi penembakan tersebut mengejutkan dunia dan memicu gelombang solidaritas terhadap komunitas Muslim di Kanada.

Polda Metro Jaya tengah menyelidiki penemuan 'senjata' di SMAN 72 Jakarta. Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami penyebab peristiwa itu terjadi.

"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," ujarnya.(*)
Posting Komentar