Headline News

Begini Cara Mengecek Penerima Premi BPJS Ketenagakerjaan Gratis

 Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) membeberkan teknis pengecekan bagi pekerja informal untuk mengetahui apakah mereka menjadi penerima premi BPJS Ketenagakerjaan gratis dari Pemprov Jabar.

ilustrasi gambar BPJS Ketenagakerjaan (Foto: Istimewa)
ilustrasi gambar BPJS Ketenagakerjaan (Foto: Istimewa)

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa, menjelaskan bahwa masyarakat dapat melakukan pengecekan dengan dua cara, yakni secara online dan offline.

“Intinya kita menggunakan dua pendekatan strategi, yang satu secara online, yang satu langsung direct,” ujar Firman, Senin (25/11/2025).

Firman menyebut, pengecekan online dapat dilakukan melalui aplikasi Sapa Warga. Masyarakat cukup memasukkan data diri untuk mengetahui status kepesertaan. Selain itu, tersedia juga layanan Hotline Jabar via WhatsApp, di mana masyarakat dapat memasukkan NIK dan langsung mengetahui status kepesertaan Jamsostek.

“Di aplikasi Hotline Jabar via WA, masyarakat tinggal masuk dan nanti muncul cek kepesertaan Jamsostek,” jelasnya.

Selain secara daring, pengecekan juga bisa dilakukan secara langsung melalui pemerintah desa atau kelurahan. Firman menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan akan berkoordinasi dengan Disnakertrans serta DPMD Desa untuk mendistribusikan informasi ke setiap kecamatan maupun desa/kelurahan.

“Nanti masyarakat yang sudah tercover bisa mengambil kartunya di desa atau kelurahan, sekaligus mendapatkan sosialisasi mengenai kebermanfaatan program ini,” terang Firman.

Firman menegaskan, strategi ini dilakukan agar pemberian premi BPJS Ketenagakerjaan bisa merata dan akses penanganan terhadap masyarakat lebih efektif. Dengan pola distribusi melalui desa dan kelurahan, diharapkan pekerja informal yang rentan dapat segera memperoleh perlindungan sosial.

“Kenapa pendekatannya di desa atau kelurahan, karena kalau ada kecelakaan kerja atau sampai meninggal dunia, penanganannya bisa lebih cepat,” ungkapnya.(*)
Posting Komentar