Persija Terusir dari Jakarta ke Solo,Begini Ceritanya
.jpeg){kind=small}
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: Persija harus memindahkan laga kandang menghadapi PSBS Biak ke Stadion Manahan, Solo, pada 31 Oktober 2025 mendatang. Keputusan ini muncul karena Jakarta International Stadium (JIS) masih dalam perawatan pasca-konser beberapa minggu lalu.
 |
| Poster resmi pengumuman pertandingan selanjutnya Persija melawan PSBS Biak di Stadion Manahan Solo, 31 Oktober 2025 mendatang (Foto: Instagram/Persija) |
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) juga tidak bisa digunakan karena akan dipakai untuk konser di akhir pekan ini. Sementara itu, upaya memindahkan laga ke Stadion Pakansari di Bogor juga gagal karena jadwal pertandingan yang tidak memungkinkan.
Persija meminta perubahan jadwal kick-off dari malam menjadi sore hari, namun I.League menolaknya. Penolakan ini didasarkan pada pertimbangan teknis serta aturan pertandingan yang harus dijalankan secara ketat.
Manajemen Persija kemudian mengajukan Stadion Manahan di Solo sebagai solusi alternatif. I.League menyetujui usulan ini dan memastikan pertandingan tetap digelar sesuai jadwal malam hari.
Pertandingan tersebut akan berlangsung tanpa adanya kehadiran penonton. Keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta mencegah kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan risiko.
Pindahnya laga ke Solo menambah daftar panjang pertandingan Persija yang gagal digelar di Jakarta. Hal ini menjadi perhatian serius bagi manajemen tim maupun para suporter setia Macan Kemayoran.
Kondisi rumput JIS yang rusak akibat digunakan untuk konser menjadi faktor utama pemindahan. Manajemen Persija berharap permasalahan ini segera tertangani agar stadion kembali bisa menjadi kandang utama.(*)
