Headline News

Kementan Jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

Karawang : Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memenuhi target terwujudnya swasembada pangan nasional, khususnya beras. Hal ini pun segera ditindaklanjuti oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beserta jajarannya. 
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslat) Tedy Dirhamsyah meninjau langsung lokasi Cetak Sawah Rakyat Blok B2 yang dikelola oleh Brigade Pangan Rembug Pemuda di Dadahup, Kalimantan Tengah. (Foto: dok Kementan)

Mentan menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk sumber daya manusia (SDM) pertanian, khususnya petani.

"Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, karena ini merupakan kunci ketahanan pangan nasional," ujar Amran dalam berbagai kesempatan. 

Berbagai upaya pun dilakukan oleh Kementan mulai dari meningkatkan produktivitas dengan inovasi benih unggul, penggunaan teknologi, optimalisasi lahan (Oplah), cetak sawah rakyat (CSR), pembentukan brigade pangan (BP) hingga pelibatan mahasiswa Polbangtan dan PEPI melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam upaya percepatan pengolahan lahan. 

Salah satu lokasi yang memiliki Potensi lahan sawah potensial dalam mencapai swasembada pangan nasional adalah Kapuas, Kalimantan Tengah, khususnya di Dadahup. Saat ini tercatat luas lahan ekstensifikasi cetak sawah tahun 2024 di Dadahup berdasarkan hasil review seluas 3.275,6 dengan potensi lahan siap tanam seluas 1.727 ha dan di tahun 2025 luas lahan hasil land clearing (LC) land laveling (LL) 1.830,56 dengan luas lahan siap tanam 55,6.

Terkait BP, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan Program Brigade Pangan (BP) merupakan program Kementan yang bertujuan mengajak generasi muda turut berperan dalam mewujudkan swasembada pangan dengan mengelola lahan secara optimal dan mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern.  

“Brigade Pangan adalah strategi akselerasi swasembada pangan nasional, sekaligus upaya konkret dalam meregenerasi petani di tengah tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan global,” ucap Idha Widi Arsanti. Untuk wilayah Dadahup saat ini telah terbentuk 24 BP. 

Ditemui di sela-sela kegiatannya Kepala BPP Kecamatan Dadahup, Arpani menjelaskan dirinya dengan penyuluh pertanian lainnya siap untuk mendukung percepatan tanam BP melalui pendamping teknis dan managerial, sosialisasi dan literasi, koordinasi dan fasilitasi, dan motivasi dan penggerak.

Sebagai penanggungjawab kegiatan swasembada pangan di Kabupaten Kapuas, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslat) Tedy Dirhamsyah tak hentinya melakukan koordinasi, pendampingan, dan evaluasi untuk mencapai target produksi pangan. Senin (27/10/2015) Kapuslat meninjau langsung lokasi Cetak Sawah Rakyat Blok B2 yang dikelola oleh Brigade Pangan Rembug Pemuda.

“Blok Dadahup yang terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung dmemiliki total lahan potensi pertanian +- 22.000-an Ha, sangat berpotensi untuk pengembangan padi lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut. Lokasi Blok Dadahup di apit 2 Sungai Besar yaitu Barito dan Mangkatip, sehingga dari sumber air sangat mencukupi bahkan berlebih. 

“Saat ini infrastruktur baik jalan maupun irigasi sudah cukup memadai, tinggal menyempurnakan agar pengaturan air bisa dikendalikan terutama di saluran-saluran tersier dan sekitar lahan Sawah baik lama maupun baru dicetak. Bila pengendalian air bisa ditangani, maka Blok Dadahup akan menjadi pusat produksi Padi di Kalimantan Tengah bahkan Kalimantan,” tutur Tedy.

Beliau pun mengungkapkan bila ada lahan sawah yang dikelola dengan baik dan optimal seluas 10.000 Ha x produksi 5 Ton GKP, maka akan menghasilkan 50.000 Ton GKP dengan nilai uang harga HPP 6.500/kg didapat nilai ekonomi Rp 325 Milyar sekali musim tanam, atau bila IP 2 nilainya Rp 650 Milyar. Tentunya ini akan menjadi daerah pertumbuhan baru di Kapuas.

Selain mengunjungi lokasi pertanaman oleh BP, Kapuslat menyempatkan bertemu dengan mahasiswa Polbangtan dan PEPI yang tengah melakukan MBKM dengan membantu petani untuk mengolah lahan dan percepatan tanam. 

“Kunci keberhasilan swasembada pangan adalah SDA dan SDM. Kita optimalkan lahan dan perkuat SDM, sebagai pemuda kita harus harus memiliki sifat jujur, disiplin, gaul, pekerja keras. Cintai apa yang dikerjakan, miliki jiwa kepemimpinan, jiwa kompetitif, kelola manajemen diri dan memiliki jiwa wirausaha. Selain itu dukungan keluarga dan teman juga sangat berperan dalam kesuksesan kita,” pesan Tedy.(*)
Posting Komentar