Integrasi Transportasi Jawa Barat, Model Keterpaduan Antarmoda Efisien
Font Terkecil
Font Terbesar
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepakatan. Hal itu tentang Pengembangan Perkeretaapian dan Konektivitas antarmoda di Wilayah Jawa Barat pada Oktober 2025 ini.(21/10/25).
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Wakil Direktur Utama KAI Dody Budiawan. Hal itu sebagai bentuk sinergi strategis untuk memperkuat sistem transportasi publik yang efisien, aman dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Kesepakatan ini menjadi pedoman bersama dalam mengembangkan jaringan perkeretaapian, integrasi antar moda, hingga pengelolaan aset dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang transportasi. Kolaborasi ini juga bertujuan menciptakan mobilitas masyarakat yang terhubung, lancar dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025), menyampaikan optimisme bahwa kerja sama ini menjadi momentum kebangkitan transportasi berbasis rel di Jawa Barat. “Transportasi paling efisien, ramah lingkungan dan menyenangkan adalah kereta api. Kami berharap jalur-jalur lama dapat diaktifkan kembali agar hasil pertanian, perkebunan, hingga pariwisata dapat tumbuh lebih pesat,” ujar Dedy.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung langkah integrasi antarmoda dan reaktivasi jalur kereta api, termasuk kemungkinan pemberian subsidi angkutan hasil pertanian menggunakan kereta api. “Jika jalur-jalur pertanian dan produksi bisa terhubung dengan rel, biaya logistik akan turun dan ekonomi rakyat akan meningkat. Ini langkah konkret untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” lanjut Dedi.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan korporasi dalam membangun ekosistem transportasi yang terintegrasi. “Kementerian Perhubungan berkomitmen memperkuat layanan transportasi publik, khususnya perkeretaapian di Jawa Barat,” kata Dudy.
Ia menambahkan, Melalui kerja sama ini, kita memastikan akses masyarakat terhadap transportasi yang terjangkau dan berdaya saing terus meningkat. Integrasi transportasi darat, udara dan laut di Jawa Barat akan menjadi model keterpaduan antarmoda yang efisien.(*)

