Sekda Jabar Pastikan Sekolah Rakyat Siap Beroperasi
Bandung: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan komitmen kuat Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat dalam mendukung penuh realisasi Sekolah Rakyat. Program ini menjadi salah satu langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.
Saat ini, sebanyak 13 Sekolah Rakyat telah disiapkan dan siap beroperasi di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat. Jumlah peserta didik yang tercatat mencapai 75 siswa jenjang SD, 675 siswa SMP, dan 640 siswa SMA.
“Pemdaprov Jabar bersinergi dengan Kemensos RI menyiapkan 13 titik Sekolah Rakyat rintisan,” ujar Herman, Minggu (13/7/2025)
Ke-13 titik tersebut tersebar di antaranya di Sentra Galih Pakuan Ciseeng, Inten Suweno Cibinong, Sentra Pangudi Luhur Kota Bekasi, Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Wyata Guna, BPPKS KBB, kompleks Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Pokteksos dan Sentra Wyata Guna Kota Bandung, BLK Kabupaten Sumedang, SMPN 18 Kota Cirebon, Sentra Abiyoso Kota Cimahi, dan Dinsos Jabar Kota Cimahi.
Herman menjelaskan bahwa peran Pemdaprov Jabar dalam program ini adalah mengidentifikasi calon peserta didik beserta persoalan sosial yang mereka hadapi.
“Karena kan peserta didiknya masyarakat miskin,” ungkapnya.
Sementara itu, aspek pengajaran, sarana dan prasarana, serta pengelolaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial. Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat memanfaatkan bangunan eksisting seperti fasilitas milik Kemensos, namun ke depan akan dibangun gedung baru.
“Pemdaprov sudah siapkan lahan 5 hektare di Sukasari, Kabupaten Sumedang, dan 10,5 hektare di Gedebage, Kota Bandung,” ujar Herman. Ia juga menyebut ada usulan tambahan dari pemerintah kabupaten/kota seperti eks SMKN Palabuhanratu dan eks SMPN 18 Kota Cirebon.
Ia berharap program ini bisa memberi masa depan cerah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Sekolah Rakyat harus mampu memutus rantai kemiskinan,” tandasnya.(*)