Ridwan Kamil Protes Delay 10 Jam di Bandara Ngurah Rai, Jadwal Overlay Jadi Sorotan
Bali: Mantan Gubernur Jabar kritik keras pengelola bandara usai penerbangan ke Jakarta tertunda akibat landasan pacu ditutup untuk pengaspalan. Super Air Jet dan bandara saling lempar tanggung jawab.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melayangkan protes keras terhadap manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, usai mengalami penundaan penerbangan hingga 10 jam.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa RK, terekam dalam sebuah video berdialog langsung dengan petugas bandara. Ia bersama sejumlah penumpang mempertanyakan alasan keterlambatan pesawat Super Air Jet IU-745 tujuan Jakarta yang awalnya dijadwalkan lepas landas pukul 21.30 WITA namun baru diberangkatkan keesokan harinya, Sabtu pukul 08.05 WITA.
“Ini bukan sekadar delay biasa. Kalau memang ada perawatan landasan, kenapa maskapai tetap menjual tiket pada jam yang sudah tidak memungkinkan?” ujar RK dalam percakapan dengan petugas yang videonya tersebar di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Antara, pengelola bandara menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena adanya pekerjaan overlay atau pengaspalan landasan pacu yang telah dijadwalkan sejak Mei 2025. Pekerjaan itu berlangsung dari pukul 02.00 WITA hingga 07.00 WITA, sehingga operasional take off dan landing dihentikan sementara.
Namun, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan bahwa penundaan bukan murni kesalahan pihak bandara. Menurutnya, pesawat Super Air Jet IU-744 dari Jakarta yang seharusnya tiba di Bali pukul 20.45 WITA, baru mendarat pada Sabtu dini hari pukul 01.56 WITA.
“Super Air Jet sebenarnya mengajukan permohonan agar penerbangan IU-745 tetap diberangkatkan pukul 03.00 WITA, tapi tidak kami izinkan karena sudah masuk periode overlay landasan pacu,” jelas Ahmad Syaugi, Sabtu (12/7).
Ia menambahkan bahwa seluruh maskapai termasuk Super Air Jet telah diinformasikan mengenai jadwal overlay melalui Notice to Airmen (NOTAMN) sejak dua bulan lalu. Penolakan pemberangkatan dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, sesuai standar internasional.
Penerbangan IU-745 akhirnya diberangkatkan dari Bali menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu pagi pukul 08.29 WITA.
Meski pihak bandara dan maskapai telah menjelaskan kronologi, insiden ini memunculkan kembali sorotan publik soal koordinasi dan akurasi jadwal penerbangan saat infrastruktur sedang diperbaiki. Beberapa netizen menyayangkan minimnya informasi awal kepada penumpang, termasuk tokoh publik seperti Ridwan Kamil.(*)