Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Nah Loh.... Banten Batalkan Operasional Sekolah Rakyat di Tangsel, Ini Alasannya

 Tangerang: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Dicky Hardiana membatalkan operasional Sekolah Rakyat di Kota Tangerang Selatan. Sejatinya, program pendidikan jenjang menengah atas itu dijadwalkan pada 30 Juli 2025.(31/7/25).

Foto : Gedung Sekolah Rakyat di Kota Tangerang Selatan masih dalam proses renovasi, sehingga operasionalnya yang dijadwalkan 30 Juli 2025 dibatalkan

Dicky menjelaskan alasan batalnya pembukaan Sekolah Rakyat di Kota Tangerang Selatan ini. Menurutnya, hal ini disebabkan proses renovasi bangunan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum belum sepenuhnya selesai.

"Iya, batal beroperasi pada Juli ini. Jadi, kita menunggu semua informasi dari Kemensos," ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Dicky menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum masih terus merampungkan proses renovasi tersebut. Sehingga, pihaknya belum bisa memastikan kapan mulai dioperasikannya kegiatan Sekolah Rakyat tersebut.

"Hampir semua daerah juga yang 1B ini sedang direnovasi oleh Kementerian PU. Mereka nanti berkoordinasi dengan PU kapan kesiapannya, jadi untuk saat ini kami belum mendapatkan informasi yang pasti terkait kapan sekolah itu akan beroperasi," kata dia.

Dicky memprediksi target penyelesaian dan pengoperasian Sekolah Rakyat ini mulai Agustus 2025. Namun, hal ini juga tergantung instruksi dan kesiapan dari Kementerian Soaial.

"Rencananya sih Agustus selesai targetnya, ya, awal Agustus. Tapi kan kesiapannya Kemensos melihat seluruh Indonesia seperti apa," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa secara umum Pemerintah Provinsi Banten sudah siap untuk melaksanakan program pendidikan tersebut. Contohnya, untuk siswa-siswi yang telah terdaftar dalam sekolah gratis ini telah terverifikasi dan siap belajar.

"Calon siswa saat ini sudah kita proses dan kita terima. Saat ini mereka masih berada di rumah masing-masing, mereka menunggu panggilan dari Kemensos untuk masuk asrama," kata Dicky.

Dari total 150 siswa yang telah terdaftar pada program Sekolah Rakyat itu, 26 siswa berasal dari Kabupaten Pandeglang, 19 siswa dari Kabupaten Serang, 33 siswa dari Kabupaten Tangerang, dan 20 siswa dari Kota Cilegon. Ditambah lagi, 19 siswa asal Kota Tangerang, serta 19 siswa asal Kota Tangerang Selatan.(*)
Hide Ads Show Ads