Situ Gede, Wisata Favorit di Jantung Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya : Objek wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya masih menjadi favorit warga, terutama di akhir pekan. Objek wisata yang berjarak 17 kilometer dari jantung Kota Tasikmalaya ini, menyajikan wisata danau yang indah.
![]() |
Perahu wisata di Situ Gede Tasikmalaya yang menjadi moda angkutan wisatawan mengelilingi area Situ Gede yang indah |
Selain wisata alam, tenda- tenda kuliner di bibir danau juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkuliner, dengan harga terjangkau. Di akhir pekan, selain wisatawan yang datang, kawasan situ yang indah ini juga kerap dijadikan lokasi berolahraga, baik bersepeda, ataupun jogging.
Untuk masuk kawasan Situ Gede, pengunjung pun tidak perlu merogoh saku yang dalam. Pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp. 5000 tiap orang.
Jika ingin berkeliling situ menggunakan perahu, tiketnya pun tidak mahal. Pengunjung cukup membayar Rp 10.000 ribu per orang, untuk berkeliling situ dengan perahu.
Sely (38) warga Indihiang mengaku, berwisata ke Situ Gede di akhir pekan bersama keluarga, menjadi alternatif wisata yang cukup membuatnya nyaman. “Apalagi kalau pagi, suasananya nyaman. Bayarnya juga ga mahal,” katanya, Minggu (4/5/2025).
Sedangkan Daniel (28) warga Cihideung mengaku rutin bersepeda ke situ gede bersama rekan- rekannya. “Iya rame- rame. Jadi kita bersepeda keliling kota, lalu finishnya disini. Sambil makan siang. Ikan bakarnya enak,” ujarnya.
Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra mengatakan, meski situ gede di bawah kelola pemerintah provinsi Jawa Barat. Namun, dengan banyaknya ruang yang belum termanfaatkan, akan menjadi peluang dalam pengembangan Situ Gede.
“Mudah- mudahan bisa dikomunikasin dengan pemprov, jika memungkinkan ada ruangnya kita manfaatkan sebagai wilayah wisata untuk Priangan Timur. Jadi warga Priangan Timur bisa melihat ada wisata pendidikan kalau memungkinkan. Lokasinya pas,” jelas Diky.
“Dan itu ada, di tempatnya pak Gubernur, di Purwakarta ada Diorama, itu bisa dilakukan. Sehingga dari Ciamis, dari Banjar bisa datang kesini. Itu sangat memungkinkan,” tambah Diky.
Namun demikian Ia mengatakan, hal itu balik lagi ke kewenangan pemerintah provinsi. "pengelolaanya di daerah, tapi nanti, kita cek dan lihat lagi,” pungkasnya.(*)