MBG Buka 90 Ribu Lapangan Kerja, Dorong Perputaran Ekonomi Desa
Karawang: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja yang signifikan di berbagai sektor. (14/5/25).
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, menyampaikan bahwa program ini diperkirakan dapat menciptakan 90 ribu lapangan pekerjaan melalui 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
"Setiap unit SPPG yang dibentuk diharapkan dapat merekrut 3 lulusan sarjana, yakni kepala unit, ahli gizi, dan akuntan, yang masing-masing memegang peranan penting dalam menjalankan program ini," jelas Tigor.
Tigor menambahkan bahwa kesempatan ini terbuka lebar untuk fresh graduate yang berusia 22 hingga 30 tahun. Dengan adanya rekrutmen ini, program MBG diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja muda yang berkontribusi langsung pada pelayanan masyarakat.
Tigor juga menegaskan bahwa program MBG akan mendorong perputaran ekonomi di tingkat desa. Dengan adanya unit SPPG, pembelian bahan pertanian lokal dan pemberdayaan petani akan semakin meningkat, memperkuat ekonomi daerah dan mendukung perekonomian nasional.
"Program ini memberi peluang kepada para petani untuk lebih produktif dan menggerakkan perekonomian desa," tambahnya.
Seiring dengan perkembangan program ini, hingga kini sudah terbentuk 1.295 SPPG di 38 provinsi, dan target jangka panjangnya adalah 30.000 SPPG dengan cakupan penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang pada 2025. Sebagai bagian dari upaya mempercepat program ini, pemerintah juga tengah menyusun mekanisme tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun, yang akan dijamin melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Dengan pembukaan lapangan pekerjaan yang cukup besar, serta fokus pada penguatan sektor pertanian dan gizi masyarakat, program MBG berpotensi menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.(*)