Akhir Pekan Rupiah Sudah di Level Rp16.217/Dolar
Jakarta: Nilai tukar rupiah terus melesat terhadap dolar AS dalam penutupan perdagangan akhir pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,67 persen atau 110 poin menjadi Rp16.217 per dolar AS.(23/5/25).
Dari eskternal, penguatan rupiah dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di Amerika Serikat (AS). DPR AS meloloskan Rancangan Undang-Undang Pemotongan Pajak Presiden Trump dengah hasil voting yang tipis 215 berbanding 214.
"Undang-Undang yang disebut 'One Big Beautiful Bill' itu mencakup pemotongan pajak, peningkatan pendanaan militer, dan penegakan hukum perbatasan. Termasuk pengurangan signifikan terhadap insentif energi hijau dan program sosial," kata Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, Jumat (23/5/2025).
Undang-Undang tersebut diproyeksikan akan menambah utang negara AS sekitar 3,8 triliun dolar selama dekade berikutnya. Hal ini yang menyebabkan lembaga internasional Moody's Investor Service menurunkan rating kredit AS.
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim mencermati laporan Bank Indonesia mengenai perkembangan jumlah uang beredar. Uang beredar pada April 2025 tercatat sebesar Rp9.390,0 triliun atau tumbuh 5,2 persen.
Pertumbuhan uang beredar pada bulan April, menurun dibandingkan pada bulan Maret yang tumbuh 6,1 persen. "Perkembangan uang beredar di bulan April dipengaruhi terutama oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat," kata Ibrahim mengutip laporan BI.
Ibrahim lebih lanjut memperkirakan rupiah masih akan menguat. Penguatan ke arah Rp16.140-16.220 per dolar AS.(*)