Waspada Banyak Penipuan Lowongan Kerja Palsu Jerat Tenaga Kerja Ke Luar Negeri
Karawang : Penipuan lowongan kerja di media sosial kian marak dan menjerat banyak pekerja migran Indonesia. Tawaran pekerjaan bergaji tinggi sering menjadi umpan bagi calon PMI yang tengah mencari kerja.(20/12/25).
Hal ini dikatakan Senior Manager Migrant Care Mulyadi, Jumat (19/12/2025). Ia menyebut penipuan ini terkait penyalahgunaan teknologi digital.
Menurut Mulyadi, Instagram, Telegram, dan Facebook adalah platform yang paling sering dijadikan kedok penipuan lowongan kerja. Negara tujuan penipuan, lanjutnya, banyak menyasar Kamboja, Vietnam, Thailand, Filipina.
“Malah dalam beberapa tahun terakhir marak juga lowongan kerja palsu di negara-negara Eropa. Banyak juga di Turki dan Yunani,” katanya.
Pengamat media sosial, Enda Nasution, menilai biaya murah dan mudah membuat penipuan mudah menyebar di platform digital. “Risikonya rendah, paling akun dilaporkan kalau ketahuan,” kata Enda Nasution, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan algoritma media sosial ikut mendorong penyebaran konten lowongan kerja palsu. Konten menarik, lanjutnya, akan terus muncul karena banyak orang memang membutuhkan pekerjaan.
Terkait hal ini, Enda mengingatkan masyarakat agar selalu bersikap skeptis terhadap tawaran kerja daring. Menurutnya, pemerintah juga perlu bekerja sama dengan platform memblokir akun-akun yang melakukan penipuan.(*)

