Headline News

Setelah Sumatera dan Jabar,Giliran Bali Kena Banjir Bandang

 Bali : Banjir bandang menerjang Banjar Dinas Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, dan membuat jalur utama Karangasem–Denpasar lumpuh total hampir empat jam. Tidak ada kendaraan yang melintas karena debit air sangat tinggi dan arus deras menutup badan jalan.

Banjir Bandang, Lalu Lintas Karangasem–Denpasar Sempat Macet Total

Sementara banjir juga menyebabkan jalur Amlapura-Denpasar tepatnya di Banjar Dinas Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem macet. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 12 Desember 2025, sekitar pukul 15.00 Wita itu memicu puluhan sepeda motor mogok setelah pengendara mencoba menerjang genangan. Warga turun membantu memindahkan kendaraan ke tempat aman.

Beberapa pengendara menyebut air naik sangat cepat meski hujan berlangsung singkat dengan intensitas tinggi. Kemacetan panjang tidak terhindarkan di dua arah. Data kepolisian Polsek Manggis mencatat antrean kendaraan mencapai sekitar tujuh kilometer. Banyak pengendara mematikan mesin kendaraan sambil menunggu air surut karena arus dinilai terlalu berbahaya untuk dilalui.
Banjir Bandang, Lalu Lintas Karangasem–Denpasar Sempat Macet Total

“Karena hujan, airnya tiba-tiba naik setinggi ini. Dulu sebetulnya pernah kejadian banjir, tapi tidak pernah separah ini. Di jalur yang tergenang banjir ini, bahkan ada sekitar 20 rumah di sekitarnya. Ketinggian air bahkan sampai satu meter lebih,” ujar seorang warga, I Wayan Ardika, Kamis, 12 Desember 2025.

BPBD Karangasem menyampaikan banjir bandang terjadi akibat luapan aliran air dari perbukitan di bagian hulu yang mengalami peningkatan debit mendadak. Kontur Desa Antiga Kelod yang berada di cekungan dan dilintasi aliran sungai kecil menjadikannya area rawan limpasan air hujan ekstrem. Kejadian serupa pernah tercatat pada musim hujan sebelumnya dengan skala lebih kecil.

Selain macet total, banjir membawa material lumpur, batu, dan ranting ke badan jalan sehingga menyulitkan pengguna jalan. Tim gabungan BPBD, kepolisian, TNI, dan relawan desa menutup sementara akses serta mengatur arus kendaraan untuk mencegah insiden.

Air mulai surut sekitar pukul 19.00 Wita dan jalur perlahan dapat dilalui. Petugas mengimbau pengendara tetap berhati-hati karena jalan masih licin akibat endapan lumpur. Lalu lintas dibuka bertahap sambil menunggu proses pembersihan material selesai.

BMKG Wilayah III Denpasar menjelaskan Bali timur berada pada periode curah hujan tinggi akibat aktivitas Monsun Asia sehingga hujan lebat berdurasi singkat dapat terjadi sewaktu-waktu. BMKG mengimbau masyarakat memperhatikan prakiraan cuaca dan menghindari kawasan rawan banjir bandang serta longsor.

Pemerintah Kabupaten Karangasem akan mengevaluasi kondisi drainase dan jalur air di Antiga Kelod guna mengurangi risiko kejadian serupa, mengingat jalur Karangasem–Denpasar merupakan akses vital warga dan distribusi logistik.(*)
Posting Komentar