Setelah Satu Dekade, Teater Bintang Planetarium Jakarta Kembali Pancarkan Pesonanya
Jakarta: Setelah dinanti selama lebih dari satu dekade, Teater Bintang Planetarium Jakarta akhirnya kembali memancarkan pesona simulasi langitnya bagi warga Ibu Kota.(27/12/25).
 |
| Ilustrasi megah suasana malam di kawasan Planetarium Jakarta yang kembali dibuka dengan wajah barunya. (Gambar AI Generated). |
Reborn-nya ikon edukasi di Taman Ismail Marzuki ini menjadi kado istimewa yang paling ditunggu di penghujung tahun 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi dengan antrean pengunjung yang mengular demi menyaksikan keajaiban alam semesta secara imersif.
Dikutip dari akun Instagram @jktinfo, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan langsung aktivasi fasilitas bersejarah ini sebagai bagian dari penguatan literasi sains generasi muda.
"Setelah lebih dari 13 tahun sejak 2012, Planetarium yang digagas oleh Bang Ali Sadikin akhirnya bisa kita hidupkan kembali," ujar Pramono, Jumat (26/12/2025).
Ia juga menegaskan bahwa seluruh pelajar akan diberikan akses masuk gratis selama tiga bulan ke depan sebagai bentuk apresiasi pendidikan.
Manajer Teater Bintang Planetarium, Arnold Kindangen, menjelaskan bahwa setiap sesi pertunjukan akan dibatasi untuk menjaga kenyamanan serta sudut pandang terbaik penonton.
"Total kursi ada 228, tapi yang dibuka hanya 200 kursi saja agar kualitas visual tetap optimal bagi semua pengunjung," tutur Arnold.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan setiap penonton mendapatkan pengalaman menjelajah galaksi yang maksimal tanpa merasa sesak.
Transformasi Planetarium kali ini juga menghadirkan teknologi mutakhir seperti proyektor digital terkini dan pemandu berbasis kecerdasan buatan (AI Virtual Host). Fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat pembelajaran astronomi interaktif yang mendukung visi Jakarta sebagai kota global. Pengunjung dapat melakukan pemesanan tiket secara daring melalui kanal resmi untuk memastikan kuota kunjungan yang terbatas.
Pembukaan kembali Planetarium Jakarta diharapkan menjadi katalisator bagi perkembangan pariwisata edukatif yang lebih modern dan inklusif di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk ikut menjaga fasilitas publik ini dengan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku selama berada di dalam area teater.
Informasi mengenai jadwal pertunjukan harian dan pembaruan kuota tiket dapat dipantau secara berkala melalui media sosial resmi pengelola. Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk kembali mengeksplorasi luasnya alam semesta dari jantung kota Jakarta.(*)
