Obyek Wisata Margasatwa Ragunan Jakarta Tawarkan Fasilitas hingga Satwa Baru

“Salah satu fasilitas utama kami adalah pusat edukasi dan museum, selain itu, bagi pengunjung yang gemar berolahraga, kami siapkan jogging track. Ada dua lokasi jogging track yang selalu menjadi favorit, terutama di pagi hari,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Ragunan, Jakarta, Minggu (28/12/2025).

Selain fasilitas umum, kata Wahyudi, Ragunan juga menghadirkan atraksi satwa sebagai daya tarik utama selama libur akhir tahun. Salah satunya, adalah kehadiran satwa baru yang baru saja didatangkan.

“Kami informasikan kepada pengunjung bahwa saat ini Ragunan memiliki koleksi satwa baru, yaitu Watusi. Ini merupakan sekeluarga banteng dari Afrika dengan ciri khas tanduk yang panjang,” ucap Wahyudi.

Ia menambahkan, Watusi menjadi tambahan koleksi mamalia besar yang memperkaya daya tarik Taman Margasatwa Ragunan. Satwa baru di Ragunan ini menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Ragunan.

“Kalau banteng tanduknya melengkung, Watusi ini tanduknya panjang. Ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Wahyudi.

Sementara, seorang pengunjung bernama Duri asal Jakarta Selatan, mengatakan dirinya sengaja memilih Ragunan sebagai lokasi arisan keluarga. Karena, Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi pilihan warga Jakarta untuk berkumpul bersama keluarga sekaligus berwisata.

“Saya ke Ragunan memang sengaja untuk arisan keluarga. Sekalian ngajak anak-anak juga melihat koleksi satwa di Ragunan,” ujar Duri.

Menurut Duri, Ragunan menjadi tempat wisata yang mempunyai harga tiket terjangkau dengan suasana sejuk dan area yang luas. Ia datang bersama keluarga besar dan memilih menggunakan transportasi online karena dinilai praktis.

“Kami ke sini naik transportasi online bareng keluarga besar. Aksesnya gampang dan enggak ribet,” ucap Duri.

Ia menilai Ragunan tidak hanya cocok untuk rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak. Duri berharap Ragunan terus menjaga kenyamanan dan fasilitas agar pengunjung betah, terutama saat libur panjang.

“Anak-anak jadi bisa lihat langsung satwa-satwa yang selama ini cuma mereka lihat di buku atau televisi. Kalau suasananya tetap nyaman dan terawat, pasti orang-orang akan terus datang,” kata Duri (*).