Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Legislator Cellica Sebut Nilai-Nilai Pancasila Relevan Untuk Menjawab Persoalan Kekinian di Pedesaan

 Karawang : Anggota DPR RI, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan dan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat desa. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Balai Pertemuan Masyarakat Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.(21/12/25).

Foto : Cellica Nurrachadiana saat kegiatan di Lemahabang Karawang

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh masyarakat Desa Pulomulya dari berbagai latar belakang. Hadir pula perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan. Selain menjadi sarana edukasi kebangsaan, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ruang dialog antara wakil rakyat dengan masyarakat di tingkat desa.

Dalam penyampaiannya, Cellica menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, bukan sekadar konsep normatif, melainkan pedoman hidup yang dapat diterapkan untuk menjawab persoalan nyata di tengah masyarakat.

Menurut Cellica, berbagai persoalan sosial di desa, seperti melemahnya kepedulian sosial, konflik antarwarga, hingga berkurangnya semangat gotong royong, dapat diurai jika nilai-nilai Pancasila benar-benar dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila mengajarkan kita tentang kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial. Nilai-nilai inilah yang sebenarnya menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan sosial di desa,” ujar Cellica di hadapan peserta.

Ia menekankan bahwa sila-sila Pancasila mengandung prinsip saling menghormati, kepedulian terhadap sesama, serta semangat kebersamaan yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat desa. Ketika nilai tersebut diterapkan, kata dia, hubungan sosial akan terjaga dan konflik dapat diminimalisir.

Cellica juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai identitas bangsa Indonesia. Menurutnya, gotong royong bukan hanya budaya, tetapi juga perwujudan nyata dari nilai Pancasila yang mampu memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

“Jika gotong royong kita hidupkan kembali, maka banyak persoalan desa yang bisa diselesaikan bersama. Dari urusan sosial, ekonomi, hingga pembangunan lingkungan,” katanya.

Dalam sesi dialog, Cellica mendengarkan langsung berbagai aspirasi dan keluhan warga terkait kondisi sosial di lingkungan mereka. Mulai dari persoalan kesejahteraan, solidaritas antarwarga, hingga tantangan menjaga keharmonisan di tengah perbedaan pendapat dan latar belakang sosial.

Ia menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI bukan hanya bertujuan menyampaikan materi, tetapi juga menjadi wadah menyerap aspirasi masyarakat sebagai bagian dari tugas konstitusionalnya sebagai anggota DPR RI.

“Saya hadir di sini tidak hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk mendengar langsung apa yang dirasakan masyarakat. Aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan sesuai kewenangan saya di tingkat nasional,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Cellica berharap masyarakat Desa Pulomulya dapat menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pegangan dalam menyikapi berbagai persoalan sosial, sekaligus memperkuat persatuan dan keharmonisan di lingkungan desa.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadi teladan dalam mengamalkan nilai Empat Pilar MPR RI di kehidupan sehari-hari, sehingga desa dapat tumbuh sebagai komunitas yang rukun, adil, dan berdaya.

“Jika Pancasila kita hidupkan dalam kehidupan sehari-hari, maka desa akan kuat, masyarakat akan rukun, dan bangsa Indonesia akan tetap kokoh,” pungkasnya.(*)

Hide Ads Show Ads