Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Kemendikdasmen Latih 1.100 Instruktur LKP untuk Perkuat SDM Vokasi

 Jakarta : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Program Pelatihan bagi 1.100 instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) guna memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan vokasi.(29/9/25).

Foto :peluncuran Program Pelatihan bagi 1.100 instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
Foto :Peluncuran Program Pelatihan bagi 1.100 instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengatakan, program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi instruktur, tetapi juga mendorong terciptanya budaya berbagi praktik baik, semangat belajar sepanjang hayat, dan pembangunan mutu secara kolektif.

“Peluncuran Program Pelatihan 1.100 Instruktur LKP merupakan langkah penting dalam memperkuat kompetensi sekaligus menumbuhkan budaya peningkatan kualitas bersama,” kata Fajar dalam keterangan tertulis, Senin, 29 September 2025.

Ia menegaskan bahwa kursus dan pelatihan nonformal memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan keterampilan yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Dengan jalur ini, SDM vokasi diharapkan lebih adaptif, cepat, dan dekat dengan kebutuhan dunia kerja.

Fajar juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, satuan pendidikan, dunia usaha, organisasi mitra, dan masyarakat yang telah mendukung program ini. 

“Harapannya, para instruktur yang mengikuti pelatihan bisa memberi dampak nyata, baik bagi peserta didik maupun sesama instruktur,”jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa pelatihan akan berlangsung di 70 lokasi dengan delapan bidang keterampilan, yakni desain grafis, pemasaran digital, aplikasi perkantoran, tata rambut, barista, teknik motor konvensional, teknik motor listrik, dan tata busana.

“Semoga upaya bersama ini dapat memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia melalui peningkatan kapasitas instruktur menuju pendidikan bermutu untuk semua,” tutur Tatang.(*)
Hide Ads Show Ads