.png){kind=small}
.png){kind=small}
Sejarah Duplikasi Bendera Pusaka Merah Putih
Jakarta: Bendera Pusaka Indonesia pertama merupakan bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. Sejak pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945, bendera ini dikibarkan setiap tahun di Istana Merdeka, Jakarta.
 |
| Ilustrasi duplikat resmi Bendera Merah Putih. (Foto: benderaindonesia.com) |
Banyak yang tidak tahu bahwa bendera yang dikibarkan saat ini merupakan bendera duplikat, bukan bendera asli. Dikarenakan usia dan kondisi kain yang semakin rapuh, sejak tahun 1969, upacara kemerdekaan menggunakan duplikat resmi Bendera Pusaka.
Menurut laman resmi setneg.ac.id, hingga kini Bendera Pusaka telah diduplikasi sebanyak tiga kali. Duplikat pertama dibuat pada tahun 1969 atas prakarsa Husein Mutahar, mantan ajudan Presiden Soekarno.
Pencipta lagu "Hymne Syukur" dan "Hari Merdeka" tersebut mengusulkan agar bahan duplikasi menggunakan benang sutra asli dan ditenun. Namun, warna merah yang dihasilkan tidak sesuai standar, sehingga diganti dengan kain wol Inggris.
Duplikat ini digunakan selama 15 tahun hingga 1984. Pada tahun 1985, Mutahar kembali mengusulkan pembuatan duplikat kedua karena kondisi duplikat pertama mulai usang.
Setelah Presiden Soeharto menyetujui, bendera duplikat kedua ini digunakan hingga tahun 2014. Duplikat ketiga mulai dikibarkan pada tahun 2015 dalam peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka hingga saat ini.(*)
