PJU di Bandung Dicuri, Rugikan dan Bahayakan Warga
Bandung; Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) di Kota Bandung diketahui tidak berfungsi akibat aksi pencurian kabel, sikring, hingga boks penutup oleh oknum tak bertanggung jawab. (24/8/25).
Kondisi tersebut terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, melakukan pemantauan langsung di kawasan Sukajadi, Cipaganti, Dago, Tamansari, dan Dayang Sumbi, Sabtu (23/8/2025).
“Problemnya bukan dari kualitas lampu, kabel, atau sikring. Ini murni akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Kabel sampai ditarik, bahkan tutup boksnya pun hilang. Akibatnya lampu tidak bisa nyala malam ini, tapi insyaallah segera bisa diperbaiki,” ujar Erwin,
Ia menyebut pencurian kabel PJU sangat merugikan masyarakat. Selain membuat jalan menjadi gelap, hal ini juga menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas, tindak kriminal, hingga rawan digunakan untuk aktivitas negatif.
“Harga kabel mungkin tidak seberapa, tapi akibatnya luas. Bisa bikin celaka, rawan kemalingan, bahkan jadi tempat maksiat karena gelap,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota Bandung akan memperkuat boks penutup jaringan listrik, meningkatkan patroli pengawasan, serta menyiapkan pemasangan CCTV di titik rawan pada tahun 2026.
“Kami akan koordinasi dengan kepolisian agar ada tindakan tegas. Tahun depan sudah dianggarkan pemasangan CCTV agar pencuri bisa segera terdeteksi,” katanya.
Selain menangani kasus pencurian, Pemkot Bandung juga tengah menambah jumlah PJU baru. Tahun 2025, sebanyak 501 titik PJU telah dipasang, dan pada 2026 ditargetkan bertambah 800 titik sesuai dengan program ‘Bandung Caang’.
“Tahun depan kita tambah 800 PJU baru. Tujuannya agar Bandung lebih terang, aman, dan nyaman bagi warga,” tandasnya.
Monitoring PJU ini turut melibatkan Dinas Perhubungan serta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP). Beberapa titik yang mengalami gangguan langsung ditandai untuk segera diperbaiki.(*)