Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Muludan Cirebon: Tradisi Religi yang Dipadu Hiburan Rakyat

 Cirebon: Cirebon kembali menjadi pusat perhatian dengan tradisi tahunan yang selalu dinantikan, yakni Muludan Cirebon. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan mulai 5 Agustus hingga 5 September 2025. 


Ilustrasi Muludan Cirebon: Diwarnai Ragam Wahana Hiburan (Foto: by.tiktok#muludancirebon /canva/editserly
Lokasi bersejarah tersebut menjadi saksi kemeriahan acara yang memadukan nilai budaya, religi, kuliner, sekaligus hiburan rakyat.

Dilansir dari laman tbi.uinssc.ac.id, Muludan Kasepuhan bukan hanya perayaan keagamaan, melainkan juga pesta rakyat. Ribuan pengunjung setiap tahun datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan tradisi ini. Muludan menjadi simbol kebersamaan sekaligus wujud kecintaan masyarakat Cirebon kepada Nabi Muhammad SAW.

Di area alun-alun, pengunjung dapat menikmati ragam kuliner khas Cirebon seperti manisan, nasi jamblang, empal gentong, hingga tahu gejrot. Suasana semakin meriah dengan hadirnya wahana permainan anak, lampu hias, serta hiburan malam yang penuh warna. Wahana populer seperti ombak banyu, kora-kora, hingga korsel menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga dan wisatawan.

Tak hanya hiburan, puncak acara Muludan ditandai dengan prosesi adat dan kegiatan religius, antara lain pembacaan sholawat, pengajian, serta arak-arakan Panjang Jimat yang sarat nilai spiritual. Perpaduan kearifan lokal dan ajaran Islam menjadikan tradisi ini tetap lestari hingga kini.

Lebih dari sekadar perayaan, Muludan Kasepuhan juga berfungsi sebagai media perekat sosial. Warga lintas kalangan berkumpul, berinteraksi, dan merayakan warisan leluhur bersama. Bagi wisatawan, Muludan Cirebon adalah pengalaman budaya, kuliner, dan religiusitas yang tak boleh dilewatkan.

(Sumber: tbi.uinssc.ac.id)
Hide Ads Show Ads