Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Wisatawan Diingatkan Ubur-Ubur Pantai Jangan Dijadikan Mainan

 Gunungkidul: Tim SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Gunungkidul, DIY, mengimbau wisatawan waspadai serangan ubur-ubur beracun.

Wisatawan Diingatkan Ubur-Ubur Pantai Jangan Dijadikan Mainan

Imbauan dikeluarkan seiring mulai meningkatnya kemunculan ubur-ubur di bibir pantai saat musim dingin.

Koordinator SAR Satlinmas Pantai Baron, Marjono, menyebut ubur-ubur sering muncul di bulan Juni–September. Angin musim dingin mendorong ubur-ubur naik ke permukaan, lalu terbawa hingga menepi ke pasir pantai.

“Ubur-ubur biasanya berwarna biru dan mengandung racun di bagian tentakel atau alat sengatnya. Biota laut ini jangan dijadikan mainan atau disentuh dengan tangan secara langsung," ujarnya ditulis, Minggu (29/6/2025).

Marjono menjelaskan, reaksi sengatan bisa berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi dan daya tahan tubuh. Gejalanya bisa berupa pusing, mual, kulit terbakar, hingga sesak napas dalam kasus yang cukup berat.

Jika terkena sengatan, masyarakat diminta tidak panik dan segera lakukan pertolongan pertama dengan tenang. “Cukup dibasuh air tawar atau cuka, lalu lapor ke petugas jika nyeri tak mereda,” jelas Marjono.

Untuk menjaga keamanan, petugas SAR rutin berpatroli dan memberi informasi di titik-titik keramaian wisata. Selain itu, mereka juga membersihkan ubur-ubur yang terdampar secara manual agar tak disentuh pengunjung.

Wisatawan diminta lebih hati-hati saat bermain air maupun berjalan di sepanjang garis pasir pantai. Serangan ubur-ubur bisa terjadi tiba-tiba, terutama saat pengunjung tidak memperhatikan peringatan petugas.

Ubur-ubur dikenal sebagai salah satu biota laut dengan sistem pertahanan berupa racun pada tentakelnya. Racun ini digunakan untuk menangkap mangsa, tapi dapat menyengat manusia dan memicu iritasi kulit.

Ubur-ubur beracun seperti Physalia physalis atau impes bisa menyebabkan luka bakar dan gangguan pernapasan. Karena itu, penting menjaga jarak dan melapor ke pos jaga jika menemukan ubur-ubur menepi dalam jumlah banyak (*)
Hide Ads Show Ads