Pergerakan Tanah Rusak Rumah dan Masjid di Tasikmalaya, Warga Dievakuasi
Tasikmalaya : Bencana pergerakan tanah kembali mengancam wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir memicu pergeseran tanah di sejumlah titik. (28/5/25).
Salah satu lokasi terdampak terparah berada di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, di mana lima rumah warga rusak berat dan sebuah masjid ikut terdampak.
Inilah kondisi terkini di Kampung Babakan Mekar, Desa Sirnajaya. Pergerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan tinggi menyebabkan permukaan tanah terus bergeser. Awalnya hanya sedalam 20 sentimeter, kini pergerakan telah mencapai hampir dua meter.
“Lima rumah warga terpaksa dibongkar karena tanah di bawahnya sudah tidak lagi stabil. Sebanyak 15 jiwa dari lima kepala keluarga terpaksa dievakuasi demi keselamatan,” ujar Kepala Desa Sirnajaya, Jajang Muharam, Selasa, 27 Mei 2025.
Pemerintah desa bersama unsur Muspika, Tagana, dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya langsung turun tangan. Penanganan darurat dan evakuasi dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan tanah yang lebih parah.
Kejadian serupa sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Jatiwaras dan Tanjungjaya. Puluhan warga mengungsi, dan sejumlah fasilitas umum serta rumah mengalami kerusakan akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
Bencana ini menjadi pengingat bahwa wilayah Tasikmalaya masih memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan pergeseran tanah, terutama di musim hujan.
Warga diimbau tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan perbukitan atau daerah rawan longsor (*).