Mendes Minta Desa di Jabar Bentuk Koperasi Desa

Menurutnya, dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, instansinya mendapat sejumlah tugas mengacu pada Inpres Nomor 9 tahun 2025. Tugas yang dimaksud diantaranya, mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh desa dan membantu pengadaan lahan untuk Kopdes Merah Putih.

"Lahan itu untuk unit usaha pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik Desa, apotek Desa, cold storage. Kemudian pergudangan atau lumbung pangan dan logistik desa," kata Mendes Yandri dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

Ia juga menjelaskan, fungsi digelarnya Musdesus antara lain, membahas kelembagaan, modal, keanggotan. Serta struktur organisasi dan kegiatan utama Koperasi Desa Merah Putih.

Adapun peserta kegiatan tersebut yaitu Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kelompok Masyarakat. Yang dalam prosesnya didampingi Tenaga Pendamping Profesional, Pendamping Keluarga Harapan, Penyuluh Pertanian, dan perangkat lainnya.

Pihaknya juga menegaskan jika keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menggantikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebaliknya, koperasi tersebut akan memperkuat peran BUMDes dalam mendorong kemandirian dan pemerataan ekonomi desa.

Saat ini, pemerintah tengah menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Sebagai dasar pengaturan hubungan antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih.

"Ke depan, hubungan antara Koperasi Merah Putih dan BUMDes akan diatur secara kelembagaan. Koperasi bisa menjadi bagian dari unit usaha BUMDes, atau sebaliknya," kata dia.

Perlu diketahui, Inpres Nomor 9 Tahun 2025 sendiri merupakan kebijakan strategis nasional yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto. Bertujuan untuk mempercepat terbentuknya 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.(*)