Bintang 4 Menjadi Milik Persib, Juara Baru Liga 1 Sebelum Peluit Terakhir!

Stadion Brawijaya Kediri menjadi panggung tak langsung bagi Persib. Persebaya Surabaya, satu-satunya pesaing yang masih punya peluang mengejar poin Persib, ditahan imbang 3-3 oleh Persik Kediri. Hasil ini membuat jarak poin antara Persib (64 poin) dan Persebaya (maksimal 63 poin dengan tiga laga tersisa) tidak lagi terkejar.

Sontak, euforia pecah di sebuah kafe di Jalan Sulanjana, Bandung, tempat para pemain Persib, staf pelatih, dan ofisial tim menggelar nonton bareng. Sorak sorai meledak kala gol penyeimbang dari pemain asing Persik, Fergonzi, bersarang di menit-menit akhir injury time. Momen itu jadi sinyal kemenangan buat Maung Bandung.

“Champione! Champione!” teriak para pemain sembari berjoget penuh semangat. Para bobotoh pun larut dalam suka cita, menggemakan nama Persib sebagai simbol kebanggaan. Tak hanya juara, Persib kini juga menorehkan sejarah sebagai juara back-to-back, setelah musim sebelumnya juga menaklukkan Liga 1 dengan kemenangan atas Madura United di partai final.

Ini adalah gelar keempat Persib di era Liga Indonesia setelah sebelumnya juara pada musim 1994/1995, 2014, dan 2023/2024. Bintang keempat pun kini berhak menghiasi lambang tim kebanggaan kota Bandung itu.

Lebih dari sekadar angka dan gelar, pencapaian ini mempertegas posisi Persib sebagai klub besar dengan warisan panjang di kancah sepak bola Indonesia. Sejak era Perserikatan, Maung Bandung telah mencatatkan sederet prestasi, termasuk menjuarai Kejurnas PSSI 1937 dan 1959–1961, serta kampiun Divisi Utama Perserikatan musim 1986, 1989–1990, dan 1993–1994.

Kini, dengan titel Liga 1 2024/2025 resmi di tangan, satu hal pasti: Bandung kembali jadi pusat pesta sepak bola nasional.(*)