Breaking News
---

Kreatif, Karangtaruna Linggarsari Pamerkan Pompa Air Pertanian Tenaga Listrik di TTG Provinsi

Terinspirasi dari areal persawahan yang sering kering saat musim kemarau, hingga mengandalkan air hujan. Karang Taruna Satria Muda Desa Linggarsari Kecamatan Telagasari ciptakan inovasi Pompa Air Pertanian Tenaga listrik, yaitu alat efisiensi biaya operasional pompa air 3 inch dengan penggerak motor listrik 2,2 HP dan di terapkan pada salah satu kelompok tani RT 01/01 Desa Linggarsari.

Atas inovasi dan kreativitas itu, DPMD Karawang melalui Bidang Kelembagaan Pemerintahan Desa, menjadikan Karangtaruna Linggarsari ini sebagai delegasi Karawang dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung pada pekan kemarin.

Foto : Ketua Karangtaruna Saat Persentase Alat Pompa Air Tenaga Listrik di TTG Provinsi Jawa Barat

Ketua Karangtaruna Satria Muda Desa Linggarsari, Fauzi Ramdani menyatakan, 
Alat pompa air pertanian yang di rangkai sederhana ini, mampu menyedot air dari kedalaman 8 meter dengan keluaran volume debit air 50 meter perjam. Dimana alat pompa ini, sebutnya mampu beroperasi selama 20 jam perhari,  sehingga mampu menjadi solusi pengairan sawah saat musim kemarau lebih efektif dan efisien. 

Sebagai pertimbangan, sebut Fauzi, jika petani menggunakan pompa air dari diesel, diakuinya menelan biaya cukup mahal, yaitu berkisar antara Rp100-150 ribuan perhari untuk lahan 1-3 hektaran. 
Sementara tambah Fauzi, jika petani menggunakan pompa air pertanian tenaga listrik ini lebih murah dan praktis, baik biaya maupun alat perangkatnya.

"Kalau pake diesel kan Rp150 ribuan habis untuk mompa air dilahan 1-3 hektaran, nah pompa air listrik ini lebih murah dan cepat, baik daya dorong maupun volumenya, " Kata Fauzi, Senin (29/4/2024).

Fauzi merinci, untuk membuat pompa air ini, alat yang di gunakan antara lain pompa air axial 3 inchi, kapasitas 50 meter kubik perjam, daya dorong 28 meter, daya hisap 8 meter, tegangan listrik 220 volt/50 Hz, daya listrik 2.200 Watt, berat pompa 33 Kg dan dimensi Pompa 58x29x40,5 cm. Dimana semua
Perancangannya sendiri, sebut Fauzi dilakukan di tukang bengkel lass, mulai rumah pompa yang harus kuat, rangka penyangga pembangkit  listrik yang terbuat dari besi maupun rangka lainnya.

"Ini saya pikir sangat membantu lahan pertanian yang selama ini banyak mengandalkan hujan, sementara saat kemarau perlu banyak menyedot air lebih ekstra dengan biaya mahal. Tapi, lewat alat ini jadi solusi bagi pertanian untuk memudahkan mendapati pengairan lebih cukup, efisensi dan efektif, " Ungkapnya. (*)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan