Zelenskyy Umumkan Pembicaraan Baru Ukraina-AS Jelang KTT Eropa
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan antara Ukraina dan Amerika Serikat. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat (19/12/2025) dan Sabtu (20/12/2025) di Amerika Serikat.
 |
| Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (Foto: X - @ZelenskyyUa) |
Langkah ini merupakan bagian dari upaya diplomatik yang semakin intensif untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di negara bagian Florida, dilansir dari Anadolu.
Agenda ini digelar menjelang KTT Eropa yang diperkirakan akan membahas kebutuhan pembiayaan Ukraina untuk dua tahun ke depan. Zelenskyy mengatakan delegasi Ukraina telah berangkat ke Amerika Serikat dan pihak Amerika telah menantikan kedatangan mereka.
Ia juga membuka kemungkinan keterlibatan perwakilan Eropa dalam pembicaraan tersebut. Namun, Zelenskyy tidak merinci siapa saja yang akan mewakili Ukraina dalam pertemuan itu.
Agenda ini menyusul perundingan sebelumnya yang digelar di Berlin pada awal pekan ini. Pertemuan tersebut melibatkan pejabat Ukraina, Amerika Serikat, dan Eropa untuk membahas jaminan keamanan bagi Ukraina serta isu-isu teritorial.
Pertemuan di Florida juga disebut akan berlangsung sebelum dialog terpisah antara Rusia dan Amerika Serikat. Meski peserta belum dikonfirmasi secara resmi, laporan Politico menyebut pihak AS kemungkinan diwakili oleh Utusan Khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner.
Sementara itu, Rusia akan diwakili oleh Kirill Dmitriev, tokoh yang dikenal dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa pembahasan dengan Washington mencakup isu kemungkinan penyelenggaraan pemilu di Ukraina.
Zelenskyy menegaskan diskusi tersebut hanya terbatas pada pemilihan presiden dan tidak mencakup pemilu parlemen maupun pemilu lokal. Ia menyatakan kesiapannya untuk menggelar pemilihan presiden dengan syarat-syarat yang tepat.
Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada langkah konkret di parlemen untuk menyiapkan regulasi pemilu. Wacana pemungutan suara daring juga masih menghadapi perbedaan pandangan di Verkhovna Rada.(*)
