Headline News

Siapa Percaya Janjinya, PBB Tolak Perubahan Perbatasan Gaza oleh Israel

 Jenewa: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan, mereka menentang perubahan apa pun terhadap perbatasan Gaza dan Israel. Pernyataan ini disampaikan setelah muncul laporan bahwa militer Israel menetapkan garis batas baru di wilayah Gaza.


Warga Gaza yang mengungsi (Foto: X - UNFPA)

Melansir dari Anadolu, Kamis (11/12/2025), garis yang disebut sebagai “garis kuning” itu berasal dari rencana gencatan senjata Presiden AS Donald Trump. Namun, PBB menilai penerapannya bertentangan dengan semangat dan isi perjanjian gencatan senjata tersebut.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric menekankan, PBB tetap merujuk pada batas asli Gaza dan tidak mengakui garis kuning sebagai batas resmi. Pernyataan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap ucapan Kepala Staf Umum Israel, Eyal Zamir

Ia dilaporkan mengatakan bahwa garis kuning kini menjadi perbatasan baru Gaza. Zamir juga menegaskan bahwa Israel akan mempertahankan kendali operasional atas sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

Saat ini Israel diketahui masih menduduki lebih dari 50 persen wilayah Gaza di bawah perjanjian gencatan senjata. Garis kuning memisahkan zona militer Israel dari area yang diperbolehkan untuk dilalui warga Palestina.

Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada 10 Oktober berdasarkan rencana 20 poin Donald Trump. Fase pertama kesepakatan mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina sebagai bagian dari langkah de-eskalasi.

Kesepakatan itu juga mencakup rencana pembangunan kembali Gaza serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa keterlibatan Hamas. PBB memperingatkan bahwa perubahan perbatasan secara sepihak oleh Israel dapat mengganggu implementasi kesepakatan gencatan senjata.

Organisasi tersebut menilai langkah tersebut berisiko memicu ketegangan baru. PBB juga menegaskan pentingnya menjaga keutuhan batas wilayah yang telah diakui secara internasional.(*)
Posting Komentar