Headline News

Prajurit Divisi 2 Kostrad Terobos Zona Merah Erupsi Semeru

Semeru: Pasca erupsi Gunung Semeru, prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad menunjukkan dedikasi tinggi dengan menerobos kawasan berbahaya untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak dan membutuhkan pertolongan.


Prajurit Divisi 2 Kostrad Terobos Zona Merah Erupsi Semeru

Atas instruksi Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo, Tim Aju Setiap Saat Siap Bergerak (S3B) siaga bencana bergerak cepat menuju Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tim melakukan peninjauan langsung serta asesmen menyeluruh terkait kondisi wilayah dan langkah-langkah yang aman dilakukan demi keselamatan masyarakat.

Sejak pagi hingga malam hari, pasukan bergerak menembus cuaca mendung dan kondisi medan yang masih labil. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata pengabdian TNI kepada rakyat, bukan sekadar simbol kesiapsiagaan.

Hasil peninjauan dan asesmen mencatat beberapa temuan:
    • Korban jiwa dan luka-luka: Tiga warga mengalami luka bakar akibat awan panas. Para korban kini dirawat di RSUD Lumajang dan Pasuruan.
    • Pengungsi: Sebanyak 477 warga di Kecamatan Pronojiwo masih bertahan di dua titik pengungsian. Adapun wilayah Candipuro dilaporkan sudah kembali normal.
    • Kerusakan materiil: Sebanyak 22 rumah, satu sekolah, dan satu gardu PLN mengalami kerusakan berat. Lahan pertanian dan ternak masyarakat juga terdampak cukup signifikan.
    • Situasi terkini: Aktivitas warga berangsur kondusif, namun potensi banjir lahar dingin masih tinggi seiring curah hujan yang terus meningkat.

Sebagai bentuk dukungan, prajurit Divif 2 Kostrad mendirikan tenda peleton, dapur lapangan, serta membantu evakuasi warga dan barang-barang penting. Pasukan juga memperkuat penyekatan di wilayah terdampak untuk mencegah aktivitas berbahaya.

Pos komando didirikan di depan Balai Desa Supiturang, dengan pos siaga berada di Dusun Gemuk Mas dan Dusun Sumber Sari.

Kostrad menegaskan bahwa seluruh langkah dilakukan dengan mengedepankan keselamatan masyarakat. Dengan semangat pantang menyerah, prajurit terus memberikan pengabdian terbaik, memastikan warga terlindungi dari ancaman erupsi dan dampak lanjutan.

“Di medan yang penuh risiko, prajurit hadir bukan hanya sebagai penjaga, tetapi sebagai pengayom. Pengabdian TNI adalah untuk rakyat, demi Indonesia yang selamat dan berdaulat,” tegas pihak Kostrad.


Dengan komitmen tersebut, prajurit Divif 2 Kostrad terus menembus zona bahaya, melakukan pencarian, evakuasi, dan asesmen demi keselamatan warga serta pemulihan wilayah terdampak.(*)
Posting Komentar