Dua Pendaki Tewas di Puncak Gunung Cook Selandia Baru
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang : Dua pendaki gunung dilaporkan tewas setelah mengalami insiden jatuh di Aoraki Mount Cook, puncak tertinggi di Selandia Baru. Sementara itu, dua anggota kelompok pendakian yang sama berhasil diselamatkan oleh otoritas setempat.
![]() |
| Aoraki, dikenal sebagai Mount Cook, adalah puncak tertinggi di Selandia Baru dan sering terjadi risiko longsoran salju. (Foto : Ap News/Carey J Williams) |
Polisi setempat mengonfirmasi bahwa jasad kedua pendaki telah ditemukan. Inspektur Vicki Walker, komandan area kepolisian, menjelaskan Selasa (25/11/2025) waktu setempat, bahwa tim pencari spesialis sedang berupaya melakukan pemulihan jenazah di “lingkungan alpine yang menantang.” Identitas para pendaki belum dirilis ke publik.
Insiden tragis ini terjadi di dekat puncak Aoraki, yang juga dikenal sebagai Mount Cook. Sersan Kevin McErlain menyampaikan kepada Timaru Herald bahwa pasangan korban diyakini saling terhubung dengan tali ketika mereka terjatuh.
Otoritas mulai menyadari bahwa empat pendaki membutuhkan bantuan di gunung yang terletak di Pulau Selatan Selandia Baru tersebut pada Senin (24/11/2025) malam. Inspektur Walker menjelaskan, dua pendaki berhasil diselamatkan menggunakan helikopter pada Selasa dini hari. Mereka dilaporkan tidak mengalami cedera.
Tim pencari yang menggunakan dua helikopter terus melakukan pencarian sepanjang malam, sebelum menemukan dua pendaki lainnya dalam kondisi meninggal dunia beberapa jam kemudian.
Aoraki menjulang setinggi 3.724 meter (12.218 kaki) dan merupakan bagian dari Pegunungan Alpen Selatan rangkaian pegunungan es dan pemandangan indah yang membentang sepanjang Pulau Selatan.
Meskipun wilayah di kaki gunung menjadi destinasi populer bagi wisatawan, puncaknya sendiri dikenal karena tantangan teknisnya yang tinggi. Medan ini ditandai dengan bahaya rekahan gletser (crevasse), risiko longsoran salju, perubahan cuaca yang ekstrem, dan pergerakan gletser yang dinamis.
Tragedi ini menambah daftar panjang insiden di Aoraki. Sejak awal abad ke-20, lebih dari 240 kasus kematian telah tercatat di gunung ini dan di taman nasional sekitarnya. Puluhan korban bahkan belum pernah ditemukan.
Salah satu kasus sebelumnya yang belum terpecahkan melibatkan tiga pria dua dari Amerika Serikat dan satu dari Kanada yang diyakini meninggal dunia di Aoraki pada Desember 2024.
Dua pendaki Amerika, Kurt Blair (56) dari Colorado dan Carlos Romero (50) dari California, diketahui merupakan pemandu alpine bersertifikat. Operasi pencarian dihentikan setelah lima hari, dengan temuan barang-barang pribadi mengindikasikan bahwa ketiganya kemungkinan terjatuh.(*)

