Headline News

Indonesia Pimpin Inovasi Asia-Pasifik di APEC

 Korea : Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengambil peran kunci dalam kerja sama kolektif guna mewujudkan kawasan Asia-Pasifik yang inovatif dan sejahtera. 

Menlu Sugiono pada Pertemuan Tingkat Menteri APEC. (Foto : Kemlu RI)
Menlu Sugiono pada Pertemuan Tingkat Menteri APEC. (Foto : Kemlu RI)

Penegasan ini disampaikan Menlu Sugiono dalam APEC Ministerial Meeting (AMM) yang berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan.

Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menyoroti kekuatan konvergensi antara revolusi teknologi, transisi demografi, dan munculnya ekonomi kreatif sebagai faktor utama yang membentuk kembali daya saing dan peran global kawasan Asia-Pasifik.

“Transformasi ini menghadirkan peluang yang sangat besar,” ujar Menlu Sugiono, Kamis 30 Oktober. “Tetapi hanya tindakan kolektif yang dapat menjadikan kemajuan benar-benar inklusif, inovatif, dan berpusat pada manusia,” tambahnya.

Mesin Pertumbuhan Global dan Tantangan Kesenjangan Digital

Menlu RI menjelaskan peran vital kawasan APEC, yang secara kolektif merupakan mesin pertumbuhan dan inovasi global. 

Ia mencatat bahwa ekonomi APEC menjadi rumah bagi lebih dari 36% populasi dunia, menyumbang sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB) global, serta memimpin dunia dalam hal paten dan Research & Development (R&D).

Namun, terlepas dari potensi tersebut, Menlu Sugiono menggarisbawahi tantangan mendesak, terutama kesenjangan digital. Sementara transformasi digital, termasuk kecerdasan buatan, telah membuka peluang pasar dan meningkatkan produktivitas, ia mengingatkan bahwa:

“...hampir separuh wilayah kita masih luring, mengingatkan kita bahwa kemajuan ini tidak dirasakan secara merata.”

Menurutnya, kesenjangan digital ini sangat krusial mengingat realitas demografis kawasan. Untuk mengatasi isu ini, ia menekankan bahwa kerja sama APEC harus memprioritaskan investasi dalam infrastruktur digital, pembangunan kapasitas dan literasi digital, serta pendorong partisipasi kelompok rentan seperti perempuan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Beginilah cara kita membangun lingkungan digital yang tangguh: lingkungan yang memberdayakan semua generasi untuk tetap aktif dan produktif, mendorong masyarakat yang benar-benar inklusif di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal,” tegasnya.

Mendorong Ekonomi Kreatif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Lebih lanjut, Indonesia mendesak anggota APEC untuk melangkah lebih jauh dalam memelihara ekosistem yang mendorong kreativitas dan inovasi. Dengan potensi besar yang telah ditunjukkan, 

Menlu Sugiono menilai fokus pada ekonomi kreatif dalam kerja sama APEC sebagai keharusan strategis demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di seluruh kawasan.

Di akhir pidatonya, Menlu Sugiono menegaskan kembali komitmen negaranya.

"Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh anggota APEC untuk membangun Asia-Pasifik yang inovatif dan sejahtera, di mana manusia tetap di posisi terdepan, mengarahkan kemajuan teknologi menuju kemakmuran bersama, keberlanjutan dan martabat bagi semua," jelasnya Menlu Sugiono.(*)
Posting Komentar