.png){kind=small}
.png){kind=small}
Terungkap! Penjaga Kos Terekam CCTV Bolak-Balik di Depan Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
Jakarta:;Polisi mengungkap identitas pria yang terekam CCTV mondar-mandir di depan kamar Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas secara misterius di kamar kosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
 |
| Terungkap! Penjaga Kos Terekam CCTV Bolak-Balik di Depan Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Tewas |
Pria tersebut diketahui adalah penjaga kos yang diminta istri korban untuk memeriksa keadaan ADP.
"Benar, itu penjaga kos. Istrinya (korban) meminta penjaga kos mengecek kamar karena ponsel suaminya tidak aktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, dikutip Sabtu 12 Juli 2025.
Dalam rekaman CCTV terbaru, penjaga kos terlihat bolak-balik di sekitar kamar korban pada Selasa 8 Juli 2025 dini hari sekitar pukul 00.27 WIB. Saat itu, pria tersebut tampak hanya mengenakan sarung, dengan baju menggantung di bahu kirinya, sambil memegang ponsel. Ia terlihat berjalan ke arah luar kamar sambil menengok ke arah jendela kamar korban.
Tak lama kemudian, ia kembali berjalan ke arah dalam, kembali melirik ke arah kamar ADP. Dalam waktu singkat, penjaga kos menghampiri pintu kamar korban dan berdiri di sana selama kurang lebih 18 detik, sebelum akhirnya pergi meninggalkan pintu.
Rekaman CCTV lainnya pada pukul 05.20 WIB menunjukkan penjaga kos mengenakan kemeja dan celana pendek sambil membawa sapu. Ia kembali terlihat menengok ke arah jendela kamar korban, bahkan sempat menunduk dan mengintip ke bawah pintu kamar.
Sebelumnya diberitakan, Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas pada Selasa pagi 8 Juli 2025. Kepala korban dililit lakban dan jenazahnya ditemukan di dalam kamar kos. Jenazah ADP telah dimakamkan di kampung halamannya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 9 Juli 2025.
Hingga kini, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kematian yang menyita perhatian publik tersebut. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan digital forensik untuk mengungkap penyebab pasti kematian diplomat muda itu.(*)
