Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Waspada, Mewabah DBD dan Chikungunya di Karawang

 Karawang : Semua pihak perlu waspada dan mengantisipasi lingkungan masing-masing, di Kabupaten Karawang masih mewabah DBD (Demam Berdarah Dengue). Data dari Dinas Kesehatan setempat terungkap bahwa sampai pertengahan Mei 2025 sudah ada 500 orang yang terjangkit penyakit dari nyamuk aedes aegypti ini.(17/5/25).

Foto Puskesmas Tempuran melakukan fogging masal

Kendati tidak menyebutkan jumlah ril, namun Kepala Dinas Kesehatan Endang Suryadi mengatakan, terdapat pasien DBD yang meninggal dunia.

Trend DBD sedang naik. Salah satu penyebabnya adalah perubahan cuaca. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau, tapi masih banyak hujan. Ini yang disebut BMKG sebagai kemarau basah, ujar Endang, Jum’at pagi (16/5/2025).
Foto Fogging masal

Selain itu, Endang juga mengingatkan adanya wabah Chikungunya yang sama-sama harus diwaspadai. Menurutnya, telah puluhan pasien masuk rumah sakit maupun puskemas atau klinik dengan keluhan ciri-ciri Chikungunya.

“Gejala Chikungunya mirip DBD, tapi lebih dominan ke nyeri otot dan sendi. Keduanya ditularkan oleh nyamuk, namun virusnya berbeda,” jelas Endang sambil mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membiarkan genangan air sebagai tempat kembang biak nyamuk berbahaya tersebut.

Diingatkannya lagi, nyamuk bisa terbang sejauh 200 sampai 300 meter. Sehingga setiap kali membersihkan rumah dan lingkungan sekitar harus secara serentak bersama-sama, bergotong royong di masing-masing lingkungan RT dan RW.

Mengenai kesiap siagaan Dinas Kesehatan Karawang terkait wabah ini, kata Endang, pihaknya telah menyiapkan fogging (pengasapan). Warga bisa memohon ke dinasnya untuk tindakan fogging apabila muncul kasus DBD yang terkonfirmasi serta adanya jentik nyamuk aedes aegypti.(*)
Hide Ads Show Ads