UNRWA Peringatkan Gaza Kekurangan Pasokan Medis
Gaza: UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) memperingatkan layanan medis di Gaza kekurangan pasokan kritis. Hal ini disebabkan oleh blokade yang diterapkan oleh Israel.
"Sebanyak hampir sepertiga pasokan penting habis. Sepertiga lainnya diproyeksikan akan habis dalam waktu kurang dari dua bulan," kata badan tersebut di X, dikutip dari Anadolu, Senin (5/5/2025).
Kekurangan ini terjadi di tengah pengepungan dan pemboman yang berkelanjutan, yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Meskipun demikian, UNRWA tetap menjadi penyedia layanan kesehatan utama di Gaza selama krisis ini.
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan pengepungan yang dilakukan Israel akan menyebabkan lebih banyak kematian pada perempuan dan anak-anak. Hal ini terjadi selain korban yang sudah jatuh akibat pemboman.
Blokade yang dimulai pada awal Maret menutup pintu perbatasan Gaza, menghalangi pengiriman makanan, bantuan medis, dan barang lainnya. Blokade tersebut mengakibatkan penurunan kondisi kemanusiaan yang tajam, menurut laporan internasional dan hak asasi manusia.
Direktur kantor media pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta, mengatakan bahwa Gaza kini telah memasuki tahap kelaparan parah. Hal ini disebabkan oleh penutupan perbatasan yang berlangsung sejak 2 Maret dan serangan militer Israel yang terus berlanjut.
Lebih dari 90 persen populasi Gaza telah terdesak, dengan banyak di antaranya terpaksa mengungsi berkali-kali. Mereka hidup dalam tempat penampungan yang padat atau terpapar cuaca buruk, yang memperburuk penyebaran penyakit dan epidemi.(*)