Menag Ingatkan Kembali Tanpa Visa Haji Bisa Didenda hingga Rp400 Juta
Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak memaksakan diri berangkat ke Arab Saudi tanpa visa haji. Ia menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi menerapkan pengawasan yang sangat ketat pada musim haji tahun ini.
“Kalau ketangkap tidak gunakan visa haji, akan dipulangkan dan dikenakan denda hingga 400 juta rupiah,” ujar Nasaruddin, Kamis malam, 1 Mei 2025.
Menag menekankan pentingnya membawa identitas resmi saat beraktivitas di Tanah Suci serta mengingatkan calon jemaah agar tidak mudah tergiur janji manis dari oknum yang menawarkan keberangkatan tanpa dokumen resmi.
“Tahun ini super ketat. Super, super ketat. Saya mengimbau kepada calon jemaah haji nonreguler atau tidak formal agar berpikir matang,” ucap Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, seluruh titik masuk ke area Masjidil Haram diawasi secara ketat. Jemaah tanpa visa haji akan langsung diarahkan kembali begitu tiba di lokasi.
“Tanpa visa haji, tidak boleh masuk ke kawasan Haram. Kalau umrah, saat ini memang bukan waktunya. Turun dari bus langsung dijemput. Kalau tidak punya visa haji, akan disuruh kembali,” kata Nasaruddin.
Ia juga mengingatkan risiko besar yang dihadapi jemaah ilegal, mulai dari tidak mendapat tempat menginap karena hotel penuh, kesulitan kembali ke Tanah Air, hingga harus berpindah-pindah tempat karena tidak memiliki izin resmi.
“Tahun lalu beda dengan tahun ini. Sangat super ketat. Jadi lebih baik menghindari kemudaratan. Jangan sampai niatnya mencari kepuasan batin malah memicu dosa karena emosi atau menyalahkan orang lain,” ucap Nasaruddin.
Menag juga memberikan pesan khusus kepada jemaah resmi agar memanfaatkan kesempatan berhaji dengan sebaik mungkin.
“Bagi yang dipanggil Allah tahun ini melalui jalur resmi, bersungguh-sungguhlah dalam beribadah. Belum tentu bisa berhaji lagi di masa depan karena harus menunggu hingga 48 tahun,” tutur Nasaruddin.
Sebelumnya, Nasaruddin secara simbolis melepas keberangkatan 7.514 calon jemaah haji Indonesia kloter pertama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Kamis, 1 Mei 2025.
Kelompok terbang (kloter) pertama yang dilepas adalah jemaah dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede 01 (JKG-01). Mereka terbang ke Arab Saudi menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada Jumat, 2 Mei 2025, pukul 00.45 WIB.
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) tahun ini akan memberangkatkan tiga kloter pada gelombang awal. Keberangkatan kloter pertama ini menjadi penanda dimulainya operasional ibadah haji tahun 1446 H/2025 M secara nasional.(*)