Warga Ubah Cara Berwisata di Tengah Tren Baru
Karawang : Di tengah tekanan ekonomi, perubahan gaya hidup, dan preferensi baru wisatawan, banyak warga kini mengubah cara berwisata agar tetap bisa menikmati liburan tanpa menguras dompet. Tren wisata baru ini mencakup pemilihan tujuan lebih dekat, pengalaman lebih bermakna, hingga eksplorasi lokal yang dirancang untuk memaksimalkan waktu liburan.
 |
| Foto ilustrasi |
Perubahan pertama terlihat dari meningkatnya minat terhadap perjalanan jarak pendek dan wisata lokal, di mana warga lebih sering memilih destinasi dekat dari rumah daripada perjalanan jarak jauh yang mahal. Hal ini dipicu oleh tekanan biaya hidup dan keengganan untuk membayar harga tiket dan akomodasi internasional yang tinggi, sehingga liburan tetap bisa dilakukan tanpa beban besar.
Tak hanya jarak, cara merencanakan liburan juga berubah. Wisatawan sekarang banyak menggunakan teknologi dan media sosial sebagai inspirasi serta alat perencanaan perjalanan, dari mencari destinasi tersembunyi hingga mengatur rencana perjalanan secara personal. Gen Z dan milenial khususnya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi perjalanan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sesuai dengan minat mereka.
Selain itu, tren baru juga menunjukkan pergeseran ke wisata yang lebih bermakna dan pengalaman hidup, seperti menjelajahi budaya lokal, aktivitas aktif, atau wisata kesehatan dan kebugaran yang semakin diminati. Wisata semacam ini dipilih karena memberikan kepuasan emosional dan psikologis, bukan sekadar foto Instagram.
Dengan semua perubahan ini, cara orang berwisata kini lebih fleksibel, kreatif, dan terjangkau tanpa mengorbankan makna liburan itu sendiri. Liburan menjadi sarana personal untuk eksplorasi diri dan relaksasi, sekaligus menyesuaikan dengan realitas ekonomi dan tren global yang terus bergerak.(*)
