Harga Cabai Rawit Turun Awal Agustus
Jakarta: Harga cabai rawit turun pada pekan pertama Agustus 2025. Penurunan harga ini berkontribusi terhadap turunnya Indeks Harga Pangan (IPH) di banyak provinsi.
Cabai Rawit |
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan itu dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (12/8/2025). "Harga cabai rawit dalam tren menurun" ucapnya di Kemendagri.
Harga cabai rawit saat ini adalah Rp54.601 per kilogram, turun sebesar 14,76 persen dibandingkan bulan Juli 2025. Harga Acuan Penjualan (HAP) Konsumen berada pada kisaran Rp40 ribu hingga Rp57 ribu per kilogram.
Menurut dia penurunan harga ini terjadi karena panen cabai rawit mulai terasa melimpah di beberapa daerah. Kondisi pasokan yang lebih baik membuat harga cabai rawit turun dan meringankan tekanan inflasi pangan.
Namun, beberapa daerah masih mencatat harga cabai rawit yang cukup tinggi. Kabupaten Nduga mencatat harga tertinggi Rp200 ribu per kilogram, diikuti Kabupaten Mappi Rp198 ribu dan Kabupaten Puncak Rp180 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga cabai merah mulai menunjukkan tren kenaikan pada pekan pertama Agustus 2025. Cabai merah menjadi Rp 45.891 perkilogram atau naik 1,38 persen dibandingkan bulan Juli.
Meski demikian, harga cabai merah masih berada di bawah batas atas Harga Acuan Penjualan (HAP). HAP ditetapkan dengan batas bawah Rp37 ribu per kilogram dan batas atas Rp55 ribu per kilogram.
Amalia merinci secara nasional, rata-rata harga cabai merah berada pada rentang HAP dengan harga rata-rata Rp45.891 per kilogram. HAP ditetapkan dengan batas bawah Rp37 ribu per kilogram dan batas atas Rp55 ribu per kilogram.(*)