
Menkeu Tegaskan Anggaran Sekolah Rakyat Terbuka untuk Semua
0 menit baca
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pendanaan untuk program Sekolah Rakyat tidak hanya dari APBN. Pendanaan untuk Sekolah Rakyat terbuka untuk dapat dukungan dari masyarakat dan sektor swasta.
"Pasti sebagian akan berasal dari APBN. Tapi kalau ada partisipasi masyarakat atau dunia usaha, tentu akan sangat membantu," ujar Menkeu di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/4/2025).
Menkeu mengatakan, prinsip kolaborasi menjadi kunci mewujudkan program pendidikan inklusif dan merata. Termasuk pula inisiatif Sekolah Rakyat.
Program tersebut ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak 53 lokasi sudah disiapkan dari sisi sarana prasarana dan fasilitas pendukung lainnya.
Adapun Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, hampir 300 daerah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi telah mengusulkan pendirian SR. Kelayakan lokasi akan ditentukan melalui survei oleh Kementerian PUPR.
Adapun jumlah titik pembangunan masih dapat bertambah menjadi 70, 80, bahkan 100 titik. Itu semua tergantung dari hasil survei dalam dua pekan ke depan.
Rekrutmen guru pun telah dimulai, dengan skema yang melibatkan ASN, P3K penuh maupun paruh waktu. Selain itu juga opsi rekrutmen dari lulusan Program Pendidikan Profesi Guru.
Kurikulum tengah difinalisasi oleh tim yang dipimpin Prof. Muhammad Nuh. Ditambah dengan pelatihan tambahan direncanakan mulai Juni.(*)