Tim Gabungan, BNPB Kerahkan Ratusan Personil Tangani Korban Longsor Cilacap
Font Terkecil
Font Terbesar
Cilacap: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 200 personel tim SAR gabungan. Di mana terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta sukarelawan.
![]() |
| Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pencarian dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). (Foto: Dokumentasi BNPB) |
"Kurang lebih ada 200 personel. Semoga seluruh masyarakat yang hilang dapat segera ditemukan,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Selain itu, BNPB juga mendatangkan alat berat agar kebutuhan dasar masyarakat tercukupi. "Kami datangkan alat berat, pompa alkon, dan warga di sekitar situ juga kami pastikan kebutuhan dasarnya tercukupi,” ujarnya.
Ke depan, BNPB juga akan merelokasi warga yang tinggal di wilayah kritis agar lebih aman dan tidak kembali terancam. Menurut Kepala BNPB, masih ada 28 warga yang saat ini tinggal di kawasan rawan bencana tanah longsor.
"Upaya relokasi akan dilakukan setelah upaya penanganan darurat selesai sepenuhnya. Mengenai lokasi relokasi, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki lahan khusus yang tentunya lebih aman," katanya, menjelaskan.
Ia juga mengimbau, masyarakat di sekitar lokasi agar mengosongkan area dari segala jenis aktivitas untuk sementara waktu. Hal ini demi keamanan dan keselamatan bersama.
“Ada 28 rumah yang harus direlokasi. Itu pun pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi relokasinya," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, setelah proses tanggap darurat ini selesai. Ia juga memastikan, relokasinya pun telah disiapkan.
"Kita ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan supaya meninggalkan rumah. Jangan sampai ada longsor susulan yang mengakibatkan korban tambahan,” ucapnya.
Berdasarkan data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah per Jumat (14/11/2025) pukul 11.16 WIB, menjadi 3 orang. Sementara, 20 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Sedangkan, 23 jiwa selamat namun berada di wilayah rawan bencana. Ketiga korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Majenang dan 20 warga yang selamat telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Adapun kerugian material meliputi 12 rumah rusak berat karena tertimbun material longsor. Sebanyak, 16 rumah yang berada di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terancam longsoran.(*)

